Warta LIPUTAN HAJI

Jaga Kesehatan, Jangan Paksakan Beribadah

Kam, 2 Desember 2010 | 11:12 WIB

Madinah, NU Online
Tuhan memerintahkan manusia untuk beribadah berdasarkan kemampuannya, teruama dalam ibadah haji. Mereka yang tidak memiliki uang atau tidak memiliki kemampuan tidak diwajibkan untuk melaksanakan ibadah haji. Begitu pun dengan ibadah-ibadah lainnya, seperti Sholat Arbain di Masjid Nabawi.

Direktur Pelayanan Ibadah Haji Zainal Abidin Supi menghimbau agar jamaah gelombang kedua yang sekarang sedang berada di Madinah atau akan segera bertolak ke Madinah dari Makkah, tidak perlu memaksakan diri untuk Sholat Arbain jika memang kondisi masing-masing jamaah tidak memungkinkan. Menurut Supi, lebih penting bagi jamaah untuk menjaga kesehatannya daripada menjalankan ibadah Sunnah namun malah kehilangan yang Wajib.
t;
"Misalnya, gara-gara memaksakan mengejar sholat Arbain di Masjid Nabawi, tapi malah sakit dan merepotkan banyak orang. Apalagi kalau sampai berhalangan sholat dengan sempurna misalnya. Padahal mestinya tidak perlu memaksakan diri jika kondisi tidak memungkinkan," tutur Supi.

lebih lanjut Supi berharap, para petugas pembimbing ibadah di masing-masing kloter dapat memberikan penjelasan bahwa Sholat Arbain tidak berpengaruh terhadap ibadah haji. Artinya, ibadah haji seseorang tetap sempurna meskipun tidak bisa melaksanaibadah kan Sholat Arbain.

"Namun kalau memang kuat tidak ada udzur, ya tentu silahkan saja untuk melaksanakan Ibadah Sholat Arbain di Masjid Nabawi. Nah, para pembimbing ibaddah juga mestinya dapat menjelaskan mengenai masalah-masalah khilafiyah dalam Arbain bila diperlukan," tandas Supi.

Sementara itu, Direktur Pembinaan Haji Ahmad Kartono menyatakan, pemerintah sudah lama memiliki wacana untuk menambah jumlah pembimbing ibadah, namun hingga kini memang belum terwujud. Ā 

"Ya tentu saja kita tetap berusaha mewujudkan itu, tapi tentu kita harus melakukan berbagai kalkulasi, terutama mengenai biaya sebagai salah satu hambatan utama dalam mewujudkan penambahan petugas ibadah," tandas Kartono. (min/Laporan langsung syaifullah Amin dari Arab Saudi)