Banyaknya spanduk dari para calon kandidat ketua umum PBNU menimbulkan kegerahan kepada para muktamirin karena dianggap tidak sesuai dengan etika NU yang selalu menjaga diri serta tidak menonjolkan diri dalam mencari jabatan.
Masukan ini ditanggapi oleh panitia muktamar yang selanjutnya dibahas di rapat dengan keputusan agar para calon kandidat menciptakan suasana muktamar yang menjunjung tinggi nila-nilai kesantunan, muruah dan kesejukan. r />
“Panitia Muktamar ke-32 NU mengimbau kepada para kandidat yang mengkampanyekan dirinya di spanduk-spanduk baik di dalam arena muktamar maupun di luar arena agar dengan penuh kesadaran dan pengertian untuk mencabut spanduk-spanduk tersebut,” kata KH Hafidz Utsman, ketua panitia muktamar.
Pemasangan spanduk ini dilakukan oleh hampir semua tim dari para kandidat. Di pintu masuk area asrama haji terpampang spanduk pendukung Salahuddin Wahid, Masdar Farid Mas'udi, Slamet Effendi Yusuf, dan Andi Jamaro Dulung. Sementara di luar gedung terpampang spanduk semua kandidat, termasuk Said Aqil Siradj, Hanya tim pendukung Ahmad Bagdja yang tidak memasang spanduk.
Untuk kandidat rais am, tak satupun yang muncul spanduk dukungan. Beberapa nama yang muncul sebagai kandidat rais am antara lain KH Sahal Mahfudz, KH Hasyim Muzadi, KH Maimun Zubeir, Habib Luthfi dan KH Makruf Amin. (mkf)
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
DPR Ketok Palu, BP Haji Kini Sah Jadi Kementerian
3
Penerapan Sumpah dan Bukti di Pengadilan Islam: Studi Qasamah dalam Kasus Pembunuhan
4
Wajib Selektif! Ini Tips Islam Memilih Calon Pasangan Hidup yang Tepat dan Berkah
5
DPR-Pemerintah Sepakati RUU Haji dan Umrah Dibawa ke Paripurna untuk Disahkan
6
Gus Faiz Sampaikan Cara Rayakan Bulan Lahir Nabi Muhammad
Terkini
Lihat Semua