Para Jamaah haji Indonesia harus mewaspadai cuaca dingin yang menyelimuti kota Madinah. Para Jamaah haji dihimbau untuk mengurangi kegiatan-kegiatan yang tidak penting untuk menjaga kondisi kesehatan tubuh mereka.
Permintaan ini disampaikan oleh Wakil Kepala Daerah Kerja (Wadaker) bidang kesehatan, Bermawy Sjahsjam, <>Minggu (21/12). Menurutnya, para jamaah haji mesti mencukupkan makan dan minum serta mengkonsumsi asupan yang mampu memenuhi kebutuhan mineral tubuh.
"Kondisi cuaca dingin di Madinah saat ini sangat rawan bagi jamaah yang mengidap penyakit asma, jantung dan penyakit-penyakit lain yang tidak mentolerir hawa dingin. Karena itu, jamaah harus pintar-pintar mengatur jadwal," katanya.
Menurut Bermawy, para jamaah mesti membatasi beraktivitas ibadah serta tetap menjaga kesehatan. Para jamaah diharapkan dapat memprioritaskan mengkonsumsi makanan yang cukup dan memenuhi kebutuhan, sehingga kesehatan mereka akan terjamin hingga mudik nanti.
"Para jamaah hendaknya memprioritaskan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan ibadah dan ziarah saja. Selain itu para jamaah juga harus memakai pakaian yang mampu melindungi suhu tubuh, seperti memakai jaket tebal," sarannya.
Hingga kini sudah ada 32.872 jamaah haji Indonesia yang masuk kota Madinah. Mereka akan menjalankan ibadah sunnah salat Arbain dan melakukan ziarah ke makam Rasulullah dan tempat-tempat bersejarah lainnya seperti Jabal Uhud, masjid-masjid dan lain-lain.
Suhu kota Madinah saat ini mencapai 15 derajat Celcius dengan kelembaban udara 21 derajat. Ukuran ini masih bisa ditolerir oleh jamaah haji yang biasa dengan cuaca dingin seperti jamaah yang tinggal di daerah Puncak.
Sementara itu, jumlah jamaah yang telah tiba di Tanah Air saat ini telah mencapai 56.906 jamaah. Sisanya masih tersebar di Makkah sebanyak 100 ribu jamaah dan Jeddah 8.460 jamaah. (dtk/min)
Terpopuler
1
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Agustus 2025, Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh
2
Upah Guru Ngaji menurut Tafsir Ayat, Hadits, dan Pandangan Ulama
3
Pakar Linguistik: One Piece Dianggap Representasi Keberanian, Kebebasan, dan Kebersamaan
4
IPK Tinggi, Mutu Runtuh: Darurat Inflasi Nilai Akademik
5
PBNU Minta PPATK Tak Ambil Kebijakan Serampangan soal Pemblokiran Rekening Menganggur
6
2 Alasan LPBINU Bandung Sosialisasikan Literasi Bencana untuk Penyandang Disabilitas
Terkini
Lihat Semua