Jamaah Haji Indonesia Mulai Tinggalkan Madinah

Madinah, NU Online
Setelah menyelesaikan ibadah salat arbain (salat berturut-turut di Masjid Nabawi), jamaah haji Indonesia kloter pertama akan meninggalkan Madinah menuju Makkah. Sedikitnya 12 kelompok terbang (kloter) akan memasuki tempat miqat di Bir Ali untuk persiapan melaksanakan ibadah haji.

"Insyaallah, 13 November kita akan memberangkatkan jamaah haji kloter pertama yang datang pada 5 November ke Makkah untuk mengikuti prosesi ibadah haji selanjutnya," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Drs H Ahmad Kartono di Madinah, Kamis (13/11).<>

Menurut Kartono, pergeseran jamaah ke Makkah dimulai setelah waktu Azhar karena terkait dengan larangan Gubernur Madinah untuk mengambil 'miqat' (batas jamaah mengunakan pakaian ihrom) melebihi jam 23.00 WAS (Waktu Arab Saudi) di Dzul Hulaifah atau yang dikenal Bir Ali.

"Kami sudah mengedarkan imbauan kepada jemaah haji melalui ketua sektor masing-masing untuk siap-siap sehabis Azhar, karena ada edaran dari Gubernur Madinah pada semua misi haji untuk tidak melewati batas pukul 23.00 WAS di Bir Ali," terangnya.

Karena itulah, untuk mengantisipasi keterlambatan masuk Bir Ali, Kartono menginstruksikan pada semua ketua rombongan untuk memberitahukan anggotanya membawa semua barang-barangnya ke atas bis sebelum salat azhar. Langkah ini dilakukan untuk menghindari jamaah kembali ke hotel karena dikhawatirkan terlambat masuk di Bir Ali.

"Jadi, jamaah haji sudah harus mulai turun dari kamar ke lobi hotel dengan membawa barang barangnya pada saat Azhar, Nanti setelah salat arbain terakhir, para jamaah langsung naik bis untuk diberangkatkan," pintanya.

Keberangkatan jemaah haji ke Bir Ali akan dilakukan secara berurutan sesuai dengan rotasi kedatangan dari kloter 1 hingga kloter 12, sedangkan penempatan mereka di Makkah akan langsung disesuaikan dengan hasil 'qur'ah' (undian) rumah/pemondokan dan maktab (wilayah pemondokan) di Jakarta. (dtc)