Warta

Jantiko Mantab Gelar Khataman di Pesantren Ciganjur

NU Online  ·  Sabtu, 22 November 2008 | 06:14 WIB

Jakarta, NU Online
Pesantren Ciganjur pagi tadi (22/11) memulai acara sema’an khataman Al-Qur'an yang dilaksanakan oleh Jam'iyyah Anti Koler (Jantiko) Mantab asal Jawa Timur. Acara Khataman ini berlangsung hingga malam nanti.

Peserta Khataman adalah para khafidz (penghafal Al-Qur'an) dari Jawa Timur yang tergabung dalam Jam'iyyah Semaan Al-Qur'an Jantiko Mantab. Selain itu beberapa rombongan para khafidz juga hadir dari daerah Surakarta dan Cirebon.<>

Sema’an khataman ini dipusatkan di Masjid al-Munawwaroh dan halaman Yayasan KH A. Wahid Hasyim, Jl. Warung Sila Jakarta Selatan. Selain itu pada saat bersamaan, khataman juga dilaksanakan secara pararel di Masjid al-Ikhlash dan Masjid al-Anwar. Kedua masjid terakhir ini berada dalam radius sekitar 2 kilometer dari pusat acara.

KH Muhammad Musthofa yang bertindak selaku penanggungjawab acara menjelaskan, Khataman ini merupakan wujud penghormatan para ulama terhadap Al-Qur'an.

”Masyarakat dan seluruh santri yang turut hormat dan berperan dalam acara sema’an khataman ini, hendaknya meniatkan diri untuk menghormati Al-Qur’an, bukan lainnya,” kata Musthofa yang juga Penanggungjawab harian Pesantren Ciganjur.

KH Farid Wajdi Shiddiq (Gus Farid) dari Jember yang memimpin rombongan para hafidh dari JAwa Timur memaparkan, dalam menghormat Al-Qur’an hendaknya tidak dilandasi atas pencarian keuntungan pribadi.

Beliau juga berpesan, ”Kita mestinya senantiasa berbaik sangka terhadap orang-orang yang mau menghormati Al-Qur’an meski mereka bukanlah orang-orang alim.”

Lebih lanjut, putera KH Ahmad Shiddiq ini juga menjelaskan, Jantiko Mantab selain digawangi oleh para hafidh dan ulama, juga disokong oleh orang-orang yang menghormati dan mengharap keberkahan dari Al-Qur’an.

“Banyak sekali orang-orang yang mendukung acara ini. Kita harus menghormati mereka karena mereka telah menghormati Al-Qur’an. Kita tidak boleh menyepelekan orang-orang yang bukan ulama. Karena di mata Allah keulamaan seseorang bukanlah jaminan keselamatan di akhirat kelak,” terangnya kalem.

Jantiko Mantab merupakan jamiyyah sema'an yang didirikan oleh almarhum KH Hamim Jazuli (Gus Mik) Ploso Kediri. Acara sema’an khataman di Pesantren Ciganjur ini merupakan tindak lanjut dari pelaksaaan amanah pendiri Jam’iyyah. (min)