Jakarta, NU Online
Saat ini era modern telah menemukan momentumnya dengan penemuan teknologi maju yang sangat mengesankan, sarana produksi dan ilmu pengetahuan yang juga berkembang pesat. Namun manusia seolah kehilangan dirinya sehingga menuai kondisi yang memilukan, seperti sakit syaraf, tekanan mental, atau sakit jiwa.
"Manusia sekarang lebih materialistis dan konsumtif. Karena itu manusia akan mendapati dalam dirinya semacam kehampaan spiritual. Manusia suka mengukur kebahagiaan dengan materi dan kenikmatan dunia lainnya. Bagi saya spiritualitas adalah jalan atau pandangan hidup," ungkap Jalaluddin "Kang Jalal" Rahmat kepada NU Online di sela-sela konferensi internasional di Jakarta, Rabu (21/6).
<>Menurutnya, di setiap masyarakat, manusia cenderung menghambur-hamburkan uang dan sumber-sumber lainnya hanya untuk mencari kebahagiaan. Kegersangan spiritual yang mengghinggapi manusia baik di masyakaat sekitar maupun global harus segera tertangani melalui terapi agama.
"Kita perlu memahami konsep tentang nilai-nilai agama, seperti zuhud, sabar, dan lain sebagainya. Kita pertama perlu membersihkan hati berikut karakter atau sifat yang jelek guna menanamkan nilai-nilai spiritual," kata kang Jalal.
Mengomentari bencana gempa yang terjadi di Yogyakarta dan Java Tengah, intelektual Muslim ini mengungkapkan kekagumannya terhadap para korban yang dinilainya memiliki semangat juang tinggi dan kaya akan nilai-nilai spiritual.
"Kita dapat melihat bahwa para korban di Yogyakarta dan Jawa Tengah begitu menerima dan pasrah, bahkan mereka masih saling membantu. Kalau saya amati kedua kota ini yang banyak pengikut kejawennya memiliki nilai-nilai spiritual yang tinggi, berbeda dengan yang ada di Aceh "darus salam" yang seolah hampa akan nilai-nilai spiritualitas. (dar)
Terpopuler
1
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
2
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
3
Bendera One Piece Marak, Sarbumusi Serukan Pengibaran Merah Putih
4
Hadiri Haul Buntet 2025, Ketum PBNU Tegaskan Pesantren Punya Saham dalam Tegaknya NKRI
5
Gelombang Tinggi di Cianjur Hantam 67 Perahu Nelayan, SNNU Desak Revitalisasi Dermaga
6
Alumni IPNU Harus Hadir Jadi Penjernih dalam Konflik Sosial dan Jembatan Antarkelompok
Terkini
Lihat Semua