Warta
KONGRES ANSOR
Kang Said: Ansor harus Tetap Jadi Penjaga Ulama
NU Online · Selasa, 18 Januari 2011 | 09:10 WIB
Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj mengucapkan selamat atas terpilihnya Nusron Wahid sebagai ketua umum GP Ansor dalam Kongres ke XIV. Ia meminta agar Ansor tetap menjalankan perannya sebagai penjaga ulama.
“Ansor harus mampu memerankan diri sebagai syuhudu hadhari (penggerak peradaban) bangsa, tetapi juga berperan sebagai syuhud tsaqafi (penggerak intelek<>tual),” katanya, Selasa, (18/1).
Karena itu Ansor tidak boleh hanya menjadi penonton, tetapi harus mampu menjadi penggerak dalam berbagai masalah sosial dan menegakkan akhlakul karimah.
Terkait dengan posisinya sebagai anggota DPR RI dari partai Golkar, Kang Said meminta agar Nusron bisa menempatkan dirinya dengan baik, yaitu mampu melepas baju partainya ketika berada di Ansor.
“Itu jauh lebih terhormat karena Ansor diatas segala-galanya,” imbuhnya.
Mengenai kepengurusan Ansor ke depan, Kang Said meminta agar Nurson tidak membawa gerbong dari partainya, tetapi didasarkan atas integritas kepada Ansor dan kemampuan yang dimiliki. (mkf)
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj mengucapkan selamat atas terpilihnya Nusron Wahid sebagai ketua umum GP Ansor dalam Kongres ke XIV. Ia meminta agar Ansor tetap menjalankan perannya sebagai penjaga ulama.
“Ansor harus mampu memerankan diri sebagai syuhudu hadhari (penggerak peradaban) bangsa, tetapi juga berperan sebagai syuhud tsaqafi (penggerak intelek<>tual),” katanya, Selasa, (18/1).
Karena itu Ansor tidak boleh hanya menjadi penonton, tetapi harus mampu menjadi penggerak dalam berbagai masalah sosial dan menegakkan akhlakul karimah.
Terkait dengan posisinya sebagai anggota DPR RI dari partai Golkar, Kang Said meminta agar Nusron bisa menempatkan dirinya dengan baik, yaitu mampu melepas baju partainya ketika berada di Ansor.
“Itu jauh lebih terhormat karena Ansor diatas segala-galanya,” imbuhnya.
Mengenai kepengurusan Ansor ke depan, Kang Said meminta agar Nurson tidak membawa gerbong dari partainya, tetapi didasarkan atas integritas kepada Ansor dan kemampuan yang dimiliki. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua
