Jakarta, NU Online
Ajang International Conference of Islamic Scholars (ICIS) II yang berlangsung 20-22 Juni juga dimanfaatkan untuk menggelar pameran dokumentasi sejarah NU dan karya-karya para penulis NU dan penulis Islam moderat lainnya. Pameran digelar di bagian depan ballroom hotel Borobudur Jakarta yang menjadi tempat berlangsungnya acara.
Terlihat buku "Analisis Kesetaraan Gender dalam Perspektif Al Qur’an" karya Katib Aam PBNU Prof. Dr. Nasaruddin Umar, "Fikih 4 Mazhab" karya Prof Dr. Khotibul Umam dan buku-bukunya tentang pelajaran tata bahasa Arab. Tak ketinggalan Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GNPK) PBNU juga memamerkan hasil halaqahnya yang dirangkum dalam buku berjudul "NU Melawan Korupsi," dan masih banyak yang lainnya.
<>Sayang sekali beberapa buku penting seperti buku tentang 5 Rais Aam PBNU dan 26 tokoh NU sudah tidak diterbitkan lagi.
“Banyak diantara pengunjung yang meminta diterbitkan ulang. Sementara peserta asing mengharapkan adanya edisi penerjemahan dalam bahasa Inggris atau Arab,” tandas Jamil Wahab dari seksi pameran panitia konferensi.
Sementara itu sejarah dan profil perkembangan NU berupa foto-foto para pendiri NU dan berbagai kegiatan selama 80 tahun NU dipamerkan oleh Perpustakaan NU yang memang menjadi pusat data-base NU. Tampak foto Rais Akbar KH Hasyim Asy’ari sampai dengan KH Sahal Mahfudz yang menjadi rais Aam sekarang. Juga terlihat kegiatan para pemuda-pemudi NU dalam mempertahankan tegaknya NKRI ketika ada invasi dari Belanda.
Kehadiran presiden Iran Ahmadinejad bulan lalu juga terlihat cukup mencolok dalam foto-foto yang dipamerkan dalam ukuran cukup besar, termasuk pemutaran film ketika presiden yang saat ini sedang mengembangkan program nuklir itu berada di gedung PBNU.
Komunitas Mata Air yang dipimpin oleh Gus Mus juga turut dalam pameran tersebut. Terlihat beberapa buku dan puisi yang sudah diterbitkan juga dijual, termasuk VCD kolaborasi antara Gus Mus dan Idris Sardi di Gedung Kesenian Jakarta beberapa waktu lalu. Penjaga stand mengungkapkan bahwa VCD yang berharga 60 ribu serta mendapat sebuah buku tersebut laris manis.
PP Muhammadiyah juga turut dalam pameran tersebut, tetapi mereka lebih berfokus pada display berbagai informasi tentang beberapa Universitas Muhammadiyah.
Sumbang Buku
Salah seorang peserta dari Mesir Gamal al-Banna yang merupakan adik ke lima dari Hasan Al Banna, pendiri Ikhwanul Muslimin, memberikan sumbangan sekitar 40 judul buku karyanya kepada Perpustakaan PBNU. Ia merupakan salah satu penulis dari Mesir yang sangat produktif. “Beratnya 40 Kg yang ditaruh dalam sebuah kardus besar,” tandas Jamil. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua