Pihak Ahmadiyah tidak hadir dalam rapat dengar pendapat bersama jajaran Kementerian Agama. Sikap itu disayangkan karena Ahmadiyah dinilai tidak bisa memberikan pendapatnya soal persoalan yang berkecamuk saat ini.
"Kami menyayangkan kenapa tidak hadir," kata Dirjen Pembinaan Masyarakat Islam Nazarudin Umar di kantornya, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (23/3). Nazarudin pun berharap Ahmadiyah mau bergabung dengan diskusi demi kebaikan bersama itu.
/>
"Jauh lebih baik apabila Ahmadiyah bisa menjelaskan langsung daripada dari pihak kedua atau ketiga," kata Nazarudin.
Nazarudin mengatakan, meski Ahmadiyah tidak hadir, namun dialog tetap berjalan. Saat ini, forum masih menghimpun pendapat dari tokoh-tokoh dan ormas-ormas Islam. "Kita tampung dulu nanti rekomendasi seperti apa, kita godok mana yang terbaik untuk semua," katanya.
Ada kesan Kementerian Agama tidak netral? "Itu kata mereka tapi silakan melihat sendiri apa yang membuat Kemeneterian Agama tidak netral terserah komentar mereka," katanya.
"Keterwakilan Ahmadiyah kan ada kelompok yang membela mereka, seperti Wahid Institut dan sejumlah LSM. Jadi Anda pastikan gimana terbukanya dialog ini, kami kasih mereka bicara," lanjut Nazarudin.
Pertemuan hari ini adalah kedua kalinya Ahmadiyah tidak hadir. Dialog akan berlangsung 4 hari mulai Selasa 22 Maret, hari ini (Rabu 23 Maret), Selasa 29 Maret dan Rabu 30 Maret.
Pada Selasa kemarin, pihak Ahmadiyah yang hadir dalam pertemuan ini bukan dari JAI, melainkan dari Gerakan Ahmadiyah Indonesia (GAI). Yang hadir dari GAI adalah Ketua Bidang Pembinaan dan Organisasi GAI, S Ali Yasir. Namun untuk hari ini, perwakilan dari GAI pun belum tampak hadir. (ful)
Terpopuler
1
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
2
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
3
Bendera One Piece Marak, Sarbumusi Serukan Pengibaran Merah Putih
4
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Agustus 2025, Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh
5
Gelombang Tinggi di Cianjur Hantam 67 Perahu Nelayan, SNNU Desak Revitalisasi Dermaga
6
Hadiri Haul Buntet 2025, Ketum PBNU Tegaskan Pesantren Punya Saham dalam Tegaknya NKRI
Terkini
Lihat Semua