Warta

Ketua PBNU Sambut Kedatangan Hillary

NU Online  ·  Rabu, 18 Februari 2009 | 02:15 WIB

Jakarta, NU Online
Kedatangan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton ke Jakarta pada Rabu (18/2), akan disambut hangat oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Organisasi Islam terbesar di Indonesia itu menaruh harapan Menlu AS yang baru itu akan memberikan gambaran yang gamblang perihal pola hubungan AS-dunia Islam yang baru.

"Yang dikatakan oleh Presiden Obama berdasarkan prinsip mutual interest, benefit and respect," kata Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Masdar Farid Mas'udi, Selasa (17/2).<>

Masdar juga menginginkan agar pihak Indonesia sendiri harus bisa meyakinkan AS agar bertindak menjadi the promised leader of moslem world. Tentunya dengan melakukan politik luar negeri yang moderat, cinta damai, teguh dengan prinsip-prinsip demokrasi dan kemanusiaan.

Juga harus ada agenda jangka pendek dan menengah yang disepakati kedua pihak. "Untuk membangun jembatan emas bagi hubungan Barat dan Islam menuju abad kemanusiaan tunggal, bebas dari peperangan kebencian dan berkeadaban," tandasnya.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Rodham Clinton, pada hari ini dijadwalkan tiba di Jakarta. Ini merupakan kunjungan kedua Hillary di Asia, setelah Jepang.

Berdasarkan jadwal yang diterima Departemen Luar Negeri Indonesia, Hillary direncanakan tiba sekira pukul 14.00 WIB nanti. (okz)