Warta

Lagi, Tiga Jamaah Haji Meninggal

NU Online  ·  Sabtu, 15 November 2008 | 10:20 WIB

Madinah, NU Online
Jamaah haji asal Indonesia kembali berduka. Seorang jamaah haji Indonesia asal Jakarta, Ahen bin H Nahrowi (77), dinyatakan meninggal dunia dalam penerbangan di atas pesawat Garuda dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta ke Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis, Madinah.
 
"Almarhum meninggal dunia selang tiga jam dari pesawat berangkat meninggalkan bandara Soekarno-Hatta Jakarta," kata Kepala Sansur (Sanitasi dan Surveilans/Pendataan) Daerah Kerja (Daker) Madinah, Ade Mashuri.<>
 
Menurut Ade, Ahen yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 21 JKG (Jakarta-Garuda) meninggal dalam perjalanan akibat penyakit serangan paru-parunya kambuh. Setelah dinyatakan meninggal, jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Al-Anshary, Madinah.
 
"Diam berangkat bersama istrinya. Isterinya dibawa ke kantor Daker Madinah untuk menunggu proses pemakaman di makam Baqi, jenazah dibawa ke RS Al-Anshary untuk diproses dan diuruskan surat kematian," terangnya.
 
Selain Ahen, seorang jamaah haji dari Ujungpandang juga dinyatakan meninggal dunia di pemondokan sektor I (Markaziah). Almarhum Parawansa bin Baso (70) yang berangkat dari kloter 5 UPG (Ujungpandang) meninggal akibat serangan jantung dan diabetes miletus.
 
"Ada juga yang meninggal di pemondokan namanya Parawansa Bin Baso. Almarhum meninggal akibat penyakit jantung dan diabetes," papar Ade
 
Selain Ahen dan Parawansa, seorang jamaaah haji asal Banten, Kusen Bin Samid (68 tahun) juga dinyatakan meninggal dunia di ruang perawatan kesehatan daker Madinah karena serangan jantung.
 
"Semalam jam  waktu setempat sini ada lagi jamaah haji dari Banten Kusen Bin Samid yang meninggal dunia akibat sakit jantung. Jadi semuanya menjadi 8 orang," pungkasnya.
 
Setelah ketambahan 3 jamaah yang meninggal, jumlah jamaah haji Indonesia yang meninggal dunia dalam wilayah kerja Daker Madinah menjadi delapan. Mereka adalah, Aniah binti Shamad (53) dari Bekasi, Jabar, Zamzami bin Hanafiah (51) dari Aceh, Maysaroh binti Idris (62) dari Tangerang, Jabar, Ulonang Nasrudin (62) Medan, Anah binti Ahmad (66) dari Jakarta, Ahen bin H Nahrowi (77) dari Jakarta, Parawansa bin Baso (70) Ujungpandang dan Kusen Bin Samid (68) tahun dari Banten. (dtc)