Lakpesdam NU: Jangan Terlena dengan Syiar Agama
NU Online · Rabu, 21 Januari 2009 | 07:15 WIB
Jika sedikit kritis, mestinya umat para ulama tidak perlu terlalu berbangga dengan maraknya syiar agama di berbagai daerah. Apalagi jika syiar tersebut difasilitasi oleh pemerintah daerah (pemda).
Demikian terungkap dalam Training Analis Anggaran bagi Banom, Lembaga dan Lajnah di Lingkungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Lembaga kajian dan Pengembangan Sumberdaya manusia (PP Lakpesdam NU), Rabu (21/1).<>
Ismail Amir, fasilitator training menyatakan, anggaran pemda untuk alokasi hibah dan sumbangan sosial biasanya digunakan untuk membangun basis kekuasaan, termasuk memfasilitasi kegiatan para tokoh masyarakat.
"Dari pos anggaran hibah dan sumbangan sosial inilah kegiatan keagamaan dibiayai. Ini berarti mengurasi pos anggaran untuk penyediaan fasilitas layanan publik, seperti subsidi pendidikan dan kesehatan. Padahal di sinilah terdapat hak-hak para fuqoro' dan orang-orang miskin, terang Ismail.
Dalam Training yang diselenggarakan di Kantor Lakpesdam NU Jl. KH Ramli Jakarta Selatan ini menyoroti realisasi anggaran pemda dengan memperbandingkan antar berbagai daerah yang memiliki kapasitas anggaran sepadan.
"Dengan memperbandingkan realisasi anggaran antar daerah, kita dapat mengetahui sejauh mana suatu pemerintah daerah berpihak terhadap kepentingan-kepentingan yang berdeda. Termasuk apakah pemda berpihak kepada kepentingan publik atau politik," kata Ismail. (min) Â
Terpopuler
1
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
2
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
3
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
4
Jumlah Santri Menurun: Alarm Pudarnya Pesona Pesantren?
5
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
6
Nusron Wahid Klarifikasi soal Isu Kepemilikan Tanah, Petani Desak Pemerintah Laksanakan Reforma Agraria
Terkini
Lihat Semua