Warta AWAL RAMADHAN

LFNU Minta Depag Lakukan Rukyat Tiap Bulan

Jum, 21 Agustus 2009 | 03:02 WIB

Jakarta, NU Online
Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) meminta Departemen Agama (Depag) melakukan rukyatul hilal penentuan awal bulan Hijriyah setiap bulan. Depag diminta konsisten menetapkan awal bulan dengan rukyatul hilal, sehingga rukyat tidak hanya dilakukan tiga kali menjelang Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah.

Hal ini disampaikan Ketua Pengurus Pusat LFNU KH Ghazalie Masroeri terkait perbedaan penanggalan bulan Sya’ban 1430 H yang menyebabkan perbedaan hari pelaksanaan rukyatul hilal antara NU dan pemerintah.<>

”Saya sudah menyampaikan di hadapan Departemen Agama bahwa rukyat harus diadakan tiap bulan, karena rukyat harus berdasarkan pada rukyat sebelumnya. Hisab hanyalah pendukung pelaksanaan rukyat. NU sendiri melakukan rukyat setiap bulan. Saya pribadi merasa bangga dengan para kiai dan ustadz yang senantiasa ikhlas mengadakan rukyat," kata Kiai Ghazalie di kantor PBNU, Kamis (20/8) tadi malam.

Menurutnya, rukyatul hilal yang diselenggarakan oleh Departemen Agama di beberapa titit rukyat pada Kamis kemarin tidak berdasarkan hasil rukyat, dan hanya berpedoman pada data hisab, karena rukyatul hilal awal Sya’ban atau akhir Rajab tidak berhasil melihat hilal.

Selain itu posisi hilal (bulan sabit) pada saat diadakan rukyatul hilal pada 29 Rajab sulit untuk dapat terlihat. ”Jarak Bulan dan Matahari hanya satu derajat,” katanya.

Dengan hasil itu maka rukyatul hilal penentuan awal Ramadhan 1430 H LFNU baru akan diadakan Jum’at hari ini karena Kamis kemarin saat diadakan sidang itsbat Departemen Agama masih menunjukkan tanggal 28 Sya’ban, sedangkan rukyatul hilal diadakan setiap tanggal 29 pada penganggalan Hijriyah.

Menurut Sekjen PP LFNU H Nahari Muslih Depag sendiri, dalam hal ini Badan Hisab Rukyat, didukung oleh Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo), Jum’at (21/8) hari ini akan kembali mengadakan pengamatan hilal awal bulan Ramadhan.

”Badan Hisab Rukyat mengatakan akan mengadakan rukyat dua kali hari Kamis kemarin dan Jum’at. Mudah-mudahan hari ini rukyat berhasil sehingga puasa kita bisa bersamaan,” katanya. (nam)