Warta
Lomba Pelopor Kebersihan Masjid Berhadiah Umroh
NU Online · Sabtu, 18 Desember 2010 | 05:49 WIB
Brebes, NU Online
Penilaian kepada penjaga masjid dan musholah dalam rangka lomba pelopor kebersihan masjid dan musholah tingkat Kabupaten Brebes mulai dilakukan. Penilaian dilakukan secara bertahap mengingat jumlah masjid dan mushola yang diikutsertakan dalam lomba itu tersebar diberbagai tempat yang sangat berjauhan.
"Brebes kan luas, jadi butuh waktu untuk penilaian," terang Ketua Tim Penilai Lomba Pelopor Kebersihan Masjid dan Musholla Mabruri SH di ruang kerjanya usai melakukan penilaian Jum’at (17/12). />
Menurut Mabruri, peserta lomba ini sangat antusias. Terbukti, seluruh kecamatan mengirimkan dutanya untuk dinilai. “Dari 17 kecamatan se-Kabupaten Brebes, semuanya mengirimkan perwakilannya,” ujarnya.
Dari 17 peserta itu, lanjutnya, merupakan peserta terbaik di masing-masing kecamatan yang bersangkutan. Tentu saja, karena lomba ini melalui tahapan seleksi dari bawah, maka hasilnya pun akan berkualitas. Tidak asal tuding pesertanya. Peserta lomba tidak hanya masjid/mushola yang baru agar kelihatan bagus dan bersih.
Yang dinilai dalam lomba ini bukan bentuk fisik bangunannya belaka tapi lebih ditekankan pada personalia penjaga masjid atau mushola dalam mempelopori kebersihan tempat ibadah. “Bisa saja Masjid atau Musholah yang kuno malah menjadi juara,” ungkapnya.
Kalau dalam lomba manajemen masjid meliputi 3 usur penilaian yakni administrasi (idaroh), kemakmuran (imaroh) dan kebersihan (riayah), maka dalam lomba kebersihan ini hanya dinilai bidang riayahnya saja. Termasuk kebersihan hati si penjaga masjid/mushola itu. Apakah benar-benar ikhlas dalam membersihkan masjid/mushola atau tidak. “Penilain ini kami lakukan melalui wawancara personalia langsung maupun dengan tetangga rumah dan tetangga masjid yang bersangkutan,” kata Mabruri.
Mabruri menambahkan, selain lomba pelopor kebersihan masjid/musholah, lomba lain yang memperebutkan hadiah umrah yakni lomba pelopor kebersihan sekolah dan lomba pelopor kebersihan lingkungan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD). “Pemerintah daerah menyediakan 3 paket hadiah umrah bagi juara pertama ditiga kejuaraan tersebut,” tambahnya.
Penilaian dilakukan sejak 13 sampai 28 Desember 2010. Hingga saat ini Tim Penilai telah merampungkan penilaian di 8 masjid/musholah dan penjaganya di wilayah kecamatan Brebes, Wnasari, Losari, Bulakamba, Tanjung, Ketanggungan, Kersana dan Banjarharjo.
Tim penilai terdiri dari Kepala Bagian Kesra Setda Brebes H Mabruri SH sebagi ketua tim. Anggotanya terdiri dari Akrom Jangka Dausat (Kantor Kemenag), Poniman (LSM) dan Eko Hadianto (Seniman, Dina Perikanan dan Kelalutan). Pemenang akan diumumkan pada saat upacara memperingati hari kelahiran Kabupaten Brebes, 18 Januari 2011. (was)
Penilaian kepada penjaga masjid dan musholah dalam rangka lomba pelopor kebersihan masjid dan musholah tingkat Kabupaten Brebes mulai dilakukan. Penilaian dilakukan secara bertahap mengingat jumlah masjid dan mushola yang diikutsertakan dalam lomba itu tersebar diberbagai tempat yang sangat berjauhan.
"Brebes kan luas, jadi butuh waktu untuk penilaian," terang Ketua Tim Penilai Lomba Pelopor Kebersihan Masjid dan Musholla Mabruri SH di ruang kerjanya usai melakukan penilaian Jum’at (17/12).
Menurut Mabruri, peserta lomba ini sangat antusias. Terbukti, seluruh kecamatan mengirimkan dutanya untuk dinilai. “Dari 17 kecamatan se-Kabupaten Brebes, semuanya mengirimkan perwakilannya,” ujarnya.
Dari 17 peserta itu, lanjutnya, merupakan peserta terbaik di masing-masing kecamatan yang bersangkutan. Tentu saja, karena lomba ini melalui tahapan seleksi dari bawah, maka hasilnya pun akan berkualitas. Tidak asal tuding pesertanya. Peserta lomba tidak hanya masjid/mushola yang baru agar kelihatan bagus dan bersih.
Yang dinilai dalam lomba ini bukan bentuk fisik bangunannya belaka tapi lebih ditekankan pada personalia penjaga masjid atau mushola dalam mempelopori kebersihan tempat ibadah. “Bisa saja Masjid atau Musholah yang kuno malah menjadi juara,” ungkapnya.
Kalau dalam lomba manajemen masjid meliputi 3 usur penilaian yakni administrasi (idaroh), kemakmuran (imaroh) dan kebersihan (riayah), maka dalam lomba kebersihan ini hanya dinilai bidang riayahnya saja. Termasuk kebersihan hati si penjaga masjid/mushola itu. Apakah benar-benar ikhlas dalam membersihkan masjid/mushola atau tidak. “Penilain ini kami lakukan melalui wawancara personalia langsung maupun dengan tetangga rumah dan tetangga masjid yang bersangkutan,” kata Mabruri.
Mabruri menambahkan, selain lomba pelopor kebersihan masjid/musholah, lomba lain yang memperebutkan hadiah umrah yakni lomba pelopor kebersihan sekolah dan lomba pelopor kebersihan lingkungan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD). “Pemerintah daerah menyediakan 3 paket hadiah umrah bagi juara pertama ditiga kejuaraan tersebut,” tambahnya.
Penilaian dilakukan sejak 13 sampai 28 Desember 2010. Hingga saat ini Tim Penilai telah merampungkan penilaian di 8 masjid/musholah dan penjaganya di wilayah kecamatan Brebes, Wnasari, Losari, Bulakamba, Tanjung, Ketanggungan, Kersana dan Banjarharjo.
Tim penilai terdiri dari Kepala Bagian Kesra Setda Brebes H Mabruri SH sebagi ketua tim. Anggotanya terdiri dari Akrom Jangka Dausat (Kantor Kemenag), Poniman (LSM) dan Eko Hadianto (Seniman, Dina Perikanan dan Kelalutan). Pemenang akan diumumkan pada saat upacara memperingati hari kelahiran Kabupaten Brebes, 18 Januari 2011. (was)
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
3
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
4
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
5
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
6
Pesantren Jawaban Kebutuhan Pendidikan Karakter dalam Dinamika Kota Global
Terkini
Lihat Semua
