Luthfi Zuhdi: Pembelaan Agama Didorong Motif Ekonomi
NU Online · Sabtu, 25 Oktober 2008 | 03:38 WIB
Banyak Pemimpin suka mengaburkan fakta, bahwa ekonomi merupakan salah satu unsur pendorong terpenting bagi seseorang dalam mengambil langkah politik dan akidah. Pilihan untuk melakukan tindakan pembelaan agama juga didorong oleh motif ekonomi, termasuk tindakan para teroris dalam menjalankan aksinya.
Kebutuhan menentukan jalan hidup atau akidah juga diupayakan dalam rangka memenuhi kebutuhan ekonomi. Hal ini disampaikan oleh M. Luthfi Zuhdi dalam acara Halal Bihalal Pesantren Ciganjur di Jakarta, minggu ini.<>
Direktur Pusat Kajian Timur Tengah dan Islam, Universitas Indonesia (PKTTI-UI) ini menjelaskan, "Keputusan untuk mengobarkan perang terhadap kelompok lain juga didorong oleh motif ekonomi. Jadi salah satu alasan mengapa para teroris bersedia merakit bom adalah imbalan berupa harta benda."
Menurut Luthfi, pemerintah dan pihak kepolisian sering mengkambinghitamkan adanya pemahaman keagamaan yang salah dalam setiap kasus terorisme.
"Sama sekali tidak tepat, jika kita menafikan motif ekonomi dalam setiap tindakan teror oleh kelompok-kelompok tertentu," tandasnya.
Lebih jauh Luthfi menyatakan, harusnya pemerintah juga menyadari bahwa perampokan dan pencurian yang dilakukan oleh para pelaku teror adalah demi mengumpulkan dana operasional.
"Jika mereka telah memiliki banyak modal untuk berperang, tentu tidak perlu bersembunyi di lingkungan kumuh. Ini menunjukkan bahwa para teroris merekrut orang-orang dari kelompok ekonomi lemah," tandasnya. (min)
Terpopuler
1
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
2
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
3
Bendera One Piece Marak, Sarbumusi Serukan Pengibaran Merah Putih
4
Gelombang Tinggi di Cianjur Hantam 67 Perahu Nelayan, SNNU Desak Revitalisasi Dermaga
5
Hadiri Haul Buntet 2025, Ketum PBNU Tegaskan Pesantren Punya Saham dalam Tegaknya NKRI
6
Alumni IPNU Harus Hadir Jadi Penjernih dalam Konflik Sosial dan Jembatan Antarkelompok
Terkini
Lihat Semua