Madrasah Aliyah Bertaraf Internasional akan Dibangun di Sumsel

Muba, NU Online
Madrasah Aliyah (MA) bertaraf internasional akan dibangun di Sumatera Selatan (Sumsel) pada 2009 mendatang. Dengan pembangunan tersebut, akan menambah daftar MA internasional di Indonesia.

Hal ini tertuang dalam Nota Kesepahaman Kerja Sama (MoU) yang hari ini ditandatangani Bupati Muba Alex Moerbin dengan Dirjen Pendidikan Islam Departemen Agama (Depag) Prof dr H Muhammad Ali di Muba, Sumsel, Selasa (1/4).

Dalam kesempatan tersebut, Alex mengatakan telah menyediakan lahan seluas 10 hektare di Kelurahan Kayuara, Kecamatan Sekayu untuk pembangunan tersebut.

Alex menambahkan, pihaknya menantang Depag untuk dapat menyelesaikan MA tersebut dalam waktu satu tahun. "Kalau biasanya tiga tahun, tetapi kita berharap bisa selesai dalam satu tahun anggaran," katanya.

Sementara itu, Ali mengaku Depag akan mengusahakan pembangunan tersebut dilakukan dalam satu tahun. "Kita usahakan dalam satu tahun ini selesai," tandasnya.

Tujuan pembangunan tersebut, lanjutnya, mengusung lima poin. Pertama siswa diharapkan memiliki kemampuan berbahasa asing dalam komunikasi sehari-hari seperti Inggris dan Arab.

Kedua, mampu memanfaatkan teknologi, informasi, dan telekomunikasi dengan maksimal. Ketiga, mampu membaca Alquran dan artinya. Keempat, mampu menguasai literatur buku-buku berbahasa Arab atau kitab kuning.

"Serta mampu mempraktikkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari," tegasnya.

Dengan kemampuan tersebut, lanjutnya, lulusan MA dapat diterima di berbagai kalangan. "Seperti lulusan dua MA internasional lainnya yang mampu masuk perguruan tinggi negeri (PTN)," tukasnya.

Indonesia memiliki 2 MA bertaraf internasional yang berada di Banten dan Gorontalo. Sedangkan 2009 ini, diharapkan 5 MA serupa akan dibangun. Kota Dumai, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan DIY. "Sedangkan 2009, Muba dan Batam sudah tanda tangan MoU." (okz/hen)