Mahasiswa Malaysia Belajar Mazhab Islam di Palembang
NU Online · Selasa, 8 September 2009 | 09:23 WIB
Ketegangan antara pemerintah Indonesia dan Malaysia tidak berpengaruh terhadap bidang pendidikan terutama ke-Islaman di Palembang. Pemerintah Malaysia terus mengirimkan mahasiswanya untuk belajar mengenai mazhab Islam di IAIN Raden Fatah, Palembang.
Tercatat ada lima mahasiswa asal Malaysia yang belajar di IAIN Raden Fatah Palembang. Kelima mahasiswa tersebut merupakan hasil program kerja sama antara IAIN Raden Fatah dengan College Islam Darul Ulum Kedah, Malaysia. Kedua perguruan tinggi itu sepakat bekerjasama dalam bidang pertukaran pelajar.<>
Demikian dikatakan Rektor IAIN Raden Fatah, Aflatun Muchtar, seusai kuliah umum di Ruang Multimedia IAIN, Jalan Jenderal Sudirman, Palembang, Senin (7/9). Menurut Aflatun, kerjasama ini sudah berjalan sejak satu tahun lalu. Namun, operasional pengiriman mahasiswa baru dilaksanakan sekarang.
Kelima mahasiswa tersebut terdiri dari empat laki-laki dan satu perempuan. Kelimanya lulusan dari CIDUK Jurusan Syariah. Di Indonesia CIDUK mirip seperti Politeknik di Indonesia.
Hanifi, salah satu mahasiswa, menyebut Palembang adalah saudara serumpun Malaysia. Dalam hal ke-Islaman, seorang alim ulama asal Palembang yakni Abdusshomad Falimbani sangat tersohor di negeri itu.
Kebesaran sejarah Islam di negeri Sriwijaya itu bakal dikoreknya dengan melakukan napak tilas tentang sejarah keislaman yang ada di Kota Palembang.
"Ini tidak ada hubungannya dengan aksi klaim," katanya seperti dilansir detik.com.
Selain kebesaran Islam di Palembang, mereka juga berniat mendalami perbedaan mazhab yang dikenal di dunia Islam. Fakultas Syariah Jurusan Perbedaan Mazhab dipilih selama menjadi mahasiswa di IAIN Raden Fatah. (min)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
2
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
3
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
6
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
Terkini
Lihat Semua