Universitas Malaya akan menerima mahasiswa Indonesia dan dosen berprestasi sebanyak mungkin. Universitas di Negeri Jiran ini tidak akan membalas sentimen anti Malaysia hingga penolakan mahasiswa Malaysia seperti yang terjadi di Indonesia.
"Kami akan tetap menerima sebanyak mungkin mahasiswa Indonesia. Saat ini ada 704 mahasiswa Indonesia yang studi di Universitas Malaya," kata Wakil Rektor Universitas Malaya, Ghouth Jasmon di Kuala Lumpur, Rabu (16/9).<>
Demikian dinyatakan Ghouth Jasmon ketika meluncurkan buku "Setengah Abad Hubungan Malaysia-Indonesia" bersama Dubes RI untuk Malaysia Da'i Bachtiar dan Dekan Fakultas Sains Sosial Prof Muhamad Ridzuan Rothman. Buku tersebut merupakan hasil seminar akademisi Indonesia Malaysia di Universitas Malaya tahun 2007 dan di UGM tahun 2008.
"Dari 704 mahasiswa Indonesia yang kuliah di UM, hanya 70 mahasiswa mengambil program S1, sedangkan sisanya mengambil program S2 dan S3. Ada 15 orang Indonesia menjadi dosen di Universitas Malaya," urai Jasmon.
Menurut Jasmon, kerjasama antar akademisi Indonesia-Malaysia sudah lama terjalin. Belakangan ini, kerjasamanya semakin ditingkatkan dengan mengadakan berbagai seminar dan penerbitan buku.
"Tahun 2009 diadakan seminar bersama dengan tema hari kemerdekaan pada Agustus 2009 di Universitas Malaya, namun tahun depan akan diadakan di Padang," katanya. (min)
Terpopuler
1
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
2
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
3
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
4
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
5
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
6
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
Terkini
Lihat Semua