Mantan Ketua Umum IPNU Nikahi Artis Dangdut Kristina
NU Online · Jumat, 5 Januari 2007 | 07:21 WIB
Jakarta, NU Online
Al Amin Nur Nasution, mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Kamis (4/1) kemarin, resmi melepas masa lajangnya. Ia menikahi artis dan penyanyi cantik, Kristina, di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat.
Hadir sebagai saksi dalam akad nikah tersebut, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hamzah Has. Akad nikah dipimpin oleh kepala KUA Kecamatan Menteng, Zahrul Wildan.
<>Selain dua tokoh tersebut, hadir pula dalam acara yang digelar mulai pukul 10.00 WIB itu, Ketua Umum PP Muhamadiyah Din Syamsuddin, Menteri Pemuda dan Olah Raga, Adhyaksa Dault, Menteri Koperasi Suryadharma Ali, Menteri Kehutanan MS Kaban, Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Saifullah Yusuf, Ketua DPR Agung Laksono dan ketua MPR Hidayat Nur Wahid. Sedangkan dari kalangan selebriti hadir antara lain Emillia Contessa dan Hetty Koes Endang.
Selain mereka, tampak hadir pula Mantan Ketua Umum PP IPNU Tosari Wijaya dan Mujtahurridlo, Ketua Umum PP IPNU Idy Muzayyad, serta para aktivis NU dari berbagai lembaga dan badan otonom, terutama IPNU, organisasi yang pernah membesarkan nama Al Amin Nur Nasution.
Akad nikah berlangsung santai. Kedua pasangan terlihat tak pelit mengumbar senyum ke para undangan yang datang. Beberapa kali Amin melempar senyum ke rekan-rekannya sesama Komisi IV DPR yang turut hadir dalam acara tersebut. Din Syamsuddin tampil sebagai penasehat perkawinan dalam acara tersebut.
Meski kini menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhamadiyah, Din—demikian ia akrab disapa, mengaku datang ke acara yang sakral tersebut, karena dirinya merupakan kader NU. Sebelum hijrah ke Jakarta , Din pernah menjabat sebagai Ketua IPNU di Sumbawa. ”Saya datang ke tempat ini bukan sebagai Ketua Umum Muhamadiyah, tapi sebagai mantan Ketua IPNU,” katanya.
Sebelumnya, di kediaman Kristina di Pelumpang, Jakarta Utara, akan diadakan upacara pranikah adat Jawa, mulai pengajian hingga siraman. Berikutnya, mereka akan terbang ke Jambi, ke kediaman keluarga Amin. Di tempat itu, mereka akan mengadakan resepsi dengan adat Jambi dan Tapanuli pada 20 dan 21 Januari 2007.
Amin merupakan kader NU keturunan Tapanuli, namun karena lama tinggal di Jambi, maka akan digelar juga resepsi adat Jambi. ”Suamiku itu asli Tapanuli, tapi besar di Jambi. Jadi, kami pakai dua adat daerah itu,” jelas Kristina kepada wartawan.
Sepulang dari Jambi, urusan bukan berarti selesai. Mereka akan disibukkan lagi dengan persiapan resepsi di Jakarta. Rencananya, pada 18 Februari 2007, mereka mengadakan pesta pernikahan di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta. (rif)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
4
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
5
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
6
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
Terkini
Lihat Semua