Warta
Mantan Menhan Beroposisi, Para Pejabat Tinggi Lainnya Dukung Chaves
NU Online · Selasa, 6 November 2007 | 23:42 WIB
Caracas, NU Online
Sejumlah pejabat tinggi Venezuela mengungkapkan dukungannya kepada Presiden Hugo Chaves dan menolak posisi oposisi yang dilakukan oleh jenderal (purnawirawan) dan mantan menhan Raul Baduel.
Jenderal Jorge Garcia Carneiro, yang juga mantan menhan mengatakan bahwa lontaran-lontaran yang dikemukakan Baduel tidak rasional dan menyebutnya tidak mengetahui sosialisme apa yang ditawarkan Chaves.<>
Sumber Prenza Latina, Selasa (6/11) melaporkan, pejabat tinggi itu memastikan bahwa tentara-tentara "saat ini cukup tenang" sejak mereka mengetahui dan paham betul mengenai peran mereka. Pihaknya juga menolak pernyataan Baduel yang mengatasnamakan militer.
Hal senada juga diungkapkan laksamana (purnawirawan) Orlando Maniglia, yang juga mantan menhan. Dia mengkritik "permainan politik" yang dimainkan Baduel dan mengatakan, yang penting adalah bagaimana melakukan dialog dan menggagalkan berbagai kudeta dan kemangkiran.
Garcia Carneiro dan Maniglia mengungkapkan pandangan-pandangan mereka segera setelah Baduel secara politik menyeru untuk tidak memberikan suara pada referendum 2 Desember mendatang untuk menyetujui atau menolak reformasi konstitusional yang diusulkan oleh parlemen.
Deklarasi-deklarasi ala Baduel ini ditolak oleh Bolivarian Military Civic Front yang mengungkapkan dukungannya kepada Chaves dan menganggap pernyataan-pernyataan Baduel itu "sebagai foto kopi dari pidato-pidato oposisi."
Sebelumnya, Makil President Venezuela Jorge Rodriguez, yang menganggap Baduel sebagai "juru bicara oposisi" memastikan bahwa " tidak ada kemungkinan terkecil melibatkan Angkatan Bersenjata Nasional yang lebih bersatu dari pada sebelumnya." (dar)
Sejumlah pejabat tinggi Venezuela mengungkapkan dukungannya kepada Presiden Hugo Chaves dan menolak posisi oposisi yang dilakukan oleh jenderal (purnawirawan) dan mantan menhan Raul Baduel.
Jenderal Jorge Garcia Carneiro, yang juga mantan menhan mengatakan bahwa lontaran-lontaran yang dikemukakan Baduel tidak rasional dan menyebutnya tidak mengetahui sosialisme apa yang ditawarkan Chaves.<>
Sumber Prenza Latina, Selasa (6/11) melaporkan, pejabat tinggi itu memastikan bahwa tentara-tentara "saat ini cukup tenang" sejak mereka mengetahui dan paham betul mengenai peran mereka. Pihaknya juga menolak pernyataan Baduel yang mengatasnamakan militer.
Hal senada juga diungkapkan laksamana (purnawirawan) Orlando Maniglia, yang juga mantan menhan. Dia mengkritik "permainan politik" yang dimainkan Baduel dan mengatakan, yang penting adalah bagaimana melakukan dialog dan menggagalkan berbagai kudeta dan kemangkiran.
Garcia Carneiro dan Maniglia mengungkapkan pandangan-pandangan mereka segera setelah Baduel secara politik menyeru untuk tidak memberikan suara pada referendum 2 Desember mendatang untuk menyetujui atau menolak reformasi konstitusional yang diusulkan oleh parlemen.
Deklarasi-deklarasi ala Baduel ini ditolak oleh Bolivarian Military Civic Front yang mengungkapkan dukungannya kepada Chaves dan menganggap pernyataan-pernyataan Baduel itu "sebagai foto kopi dari pidato-pidato oposisi."
Sebelumnya, Makil President Venezuela Jorge Rodriguez, yang menganggap Baduel sebagai "juru bicara oposisi" memastikan bahwa " tidak ada kemungkinan terkecil melibatkan Angkatan Bersenjata Nasional yang lebih bersatu dari pada sebelumnya." (dar)
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Pentingnya Kelola Keinginan dengan Ukur Kemampuan demi Kebahagiaan
Terkini
Lihat Semua
