Masjid Raya Makassar Miliki Koleksi Al-Qur’an Terbesar di Indonesia Timur
NU Online Ā· Kamis, 27 Agustus 2009 | 00:08 WIB
Masjid Raya Makassar mendapat wakaf berupa koleksi Al-Qurāan terbesar di Indonesia Timur, dengan ukuran 1x 1,5 meter persegi dan berat 584 kilogram. Al-Qurāan yang didatangkan dari Yogyakarta itu merupakan wakaf dari tokoh masyarakat Sulawesi Selatan yang juga Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Aksa Mahmud. Dipesan sejak tahun 2008 dari Yayasan Al Asy'ariah Kalibeber, Wonosobo, Yogyakarta.
Yayasan itu juga yang memiliki berbagai lembaga pendidikan formal dan pesantren dan dikenal memiliki banyak penulis kaligrafi andal dan telah beberapa kali membuat Al-Qurāan dengan ukuran raksasa.<>
Bidang Kesekretariatan Masjid Raya, Ambo Saka, Rabu (26/8), di Makassar, mengungkapkan, Al-Qurāan itu dibuat oleh KH Ahmad Faqih Muntaha bersama santrinya dari Yayasan Al Asy'ariah. "Inilah Al-Qurāan yang terbesar di Indonesia bagian Timur," ungkapnya.
Dia menyebutkan, tinta yang mengelilingi ayat-ayat Al-Qurāan raksasa ini berasal dari bak tinta Cina dan cairan air teh kental dan cairan campuran lainnya untuk menghasilkan warna emas dan hijau pada hiasan di setiap halaman. "Air teh berfungsi untuk mengawetkan tinta melekat di kertas, " ungkapnya.
Tulisan ayat-ayat suci yang berjumlah 6.666 ayat dan terangkum dalam 30 juz ini ditulis dengan memakai spidol khusus warna hitam di atas kertas sebanyak 605 lembar dengan ukuran 1x1,5 meter persegi. Pengerjaan Al-Qurāan yang bernilai Rp350 juta ini juga paling tercepat di antara enam buah kitab suci yang pernah dibuat Al Asy'ariah dan telah dimiliki masjid atau perorangan.
Pemilik kelima kitab suci lainnya, yakni mantan presiden Soeharto, Al-Qurāan yang disimpan di Istana Negara, Sutiyoso (mantan Gubernur DKI), dan Menteri Dalam Negeri Mardiyanto. Kemudian Sultan Hasanal Bolkiah dari Brunei Darussalam juga ikut memesan. Al-Qurāan terakhir dipesan Aksa Mahmud yang kemudian disumbangkan ke pengelola Masjid Raya Makassar. (ant/saz)
Terpopuler
1
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
2
Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
3
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
4
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
5
PBNU Terima Audiensi GAMKI, Bahas Isu Intoleransi hingga Konsensus Kebangsaan
6
Kisah Di Balik Turunnya Ayat Al-Qur'an tentang Tuduhan Zina
Terkini
Lihat Semua