Warta LIPUTAN HAJI

Masjidil Haram Mulai Longgar

Ahad, 12 Desember 2010 | 05:01 WIB

Makkah, NU Online
Hampir satu bulan usai puncak haji, kondisi Masjidil Haram, MAkkah, mulai tampak longgar. Hal ini membuat jamaah lebih leluasa beribadah karena mereka tak lagi berdesak-desakan saat menjalankan thowaf, sai maupun sholat.

Jamaah yang masih terlihat memenuhi Masjidil Haram umumnya dari negara-negara dekat Arab Saudi, seperti Yaman, Sudan, Nigeria dan Turki. Sebagian lain mereka berasal dari India, Bangladesh, Pakistan dan Malaysia. Sementara itu, jamaah Indonesia sama sekali tidak terlihat karena sesuai jadwal pada Sabtu (11/12) sore seluruh jamaah telah meninggalkan Makkah untuk selanjutnya bergeser ke Madinah.
>
Selain kondisi sekeliling Baitullah yang mulai lengang, beberapa jalan sekitar Masjidil Haram juga terpantau sangat lancar. Tidak seperti pekan lalu, jalan-jalan mulai bersih dari lalu-lalang jamaah. Demikian pula, toko-toko yang pada musim haji dipadati jamaah, kemarin sudah banyak yang tutup. Hal ini seperti terlihat di kawasan Hafair, Syari Mansyur, Mahbas Jin, Aziziah hingga Syisa.

Naseer, jamaah asal Pakistan mengaku datang ke Masjidil Haram untuk memanfaatkan dengan maksimal waktu selama di Kota Suci. Rencananya Naseer yang sehari-hari bekerja di perusahaan pemintalan benang ini akan pulang ke Tanah Air-nya pada 15 Desember mendatang. "Kami di sini sekitar 45 hari," ujar dia.

Alu Husaini, jamaah asal India juga mengaku lebih memilih beribadah di Masjidil Haram ketimbang tak beraktivitas di hotel di tengah menunggu masa kepulangan. "Kami senang karena bisa thowaf dan sholat dengan Baitullah," kata dia didampingi temannya Muin Chan. Rencananya, Husaini akan balik ke India pada 21 Desember mendatang setelah 40 hari berada di Tanah Suci.

Longgarnya kondisi di Masjidil Haram juga dinikmati, Sholeh, pekerja kantoran asal Yaman. Sholeh mengaku sudah di Mekkah sekitar satu bulan. Namun baru hari-hari terakhir bisa lebih leluasa melaksanakan thowaf maupun ibadah lainnya di Masjidil Haram. Pemuda yang bekerja di Riyad ini pun berencana umrah beberapa kali lagi mumpung kondisi di masjid tengah longgar. "Minggu depan kami baru akan pulang," katanya saat ditemui tengah tahalull di bukit Marwah.(min)