Jember, NU Online
Desakan berbagai pihak agar NII segera ādilenyapkanā tidak begitu disikapi serius oleh pemerintah. Bahkan pemerintah terkesan ragu-ragu untuk menghilangkan NII. Ini bisa dilihat dari tidak tegasnya pemerintah dalam melarang gerakan NII. āPemerintah masih ragu-raguā, tegas tokoh sepuh NU KH Muchit Muzadi di kediamannya, Selasa (31/5).
Menurut Mbah Muchit āsapaan akrabnyaā seharusnya pemerintah dengan tegas menyatakan bahwa NII itu dilarang, dan siapapun yang terlibat gerakan itu harus ditindak tegas. Tapi pemerintah belum pernah menyatakan larangan itu. <>
"Ini kenapa? Ini politik tingkat tinggi. Kita gak nutut lah,ā jelas Mbah Muchit tanpa mau merinci apa yang dimsaksud politik tingkat tinggi itu.
Kendati demikian, lelaki berusia 88 tahun itu tidak menafikan upaya kepolisian dalam menindak gerakan anggota NII. Dikatakannya, hal tesebut adalah wajar karena memang tugas polisi untuk membasmi gerakan-gerakan yang berpotensi menyempal dai pangkuan bumi pertiwi, apalagi disertai dengan ancaman teror.
āTapi yang sangat diperrlukan sekarang adalah pernyataan resmi pemerintan bahwa NII itu dilarang,ā jelasnya.
Kakak kandung KH Hasyim Muzadi itu menegaskan bahwa NKRIĀ adalah bentuk yang paling cocok bagi negara Indonesia, sehingga tidak perlu diotak-atik lagi. Pasalnya, Indonesia adalah negara yang dihuni oleh penduduk yang beraneka ragam agama dan kepercayaannya.
"Kendati secara faktual Islam menjadi agama yang dipeluk mayoritas rakyat di negeri ini, namun tidak boleh menafikan keberadaan agama lain yang sudah ada. Kalau diganti, malah bisa rusak. Lebih dari itu, tidak ada perintah dalam Islam agar Indonesia menjadi Negara Islam Indonesia,ā tuturnya.
RedakturĀ Ā Ā Ā : Syaifullah Amin
KontributorĀ : Aryudi A. Razaq
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
Ribuan Santri Pati Akan Gelar Aksi Tolak Kenaikan Tarif PBB 250 Persen hingga 5 Hari Sekolah
3
Resmi Dilantik, Ini Susunan Pengurus LBH Sarbumusi Masa Khidmah 2025-2028
4
INDEF Soroti Pemblokiran Rekening yang Dianggap Reaktif dan Frustrasi Pemerintah Hadapi Judi Online
5
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: 5 Kapunjulan Ngonsumsi Kadaharan Halal
Terkini
Lihat Semua