Menag: Dendam Melemahkan Persatuan Umat Islam dan Bangsa
NU Online · Rabu, 1 Oktober 2008 | 03:01 WIB
Menteri Agama (Menag) Maftuh Basyuni mengimbau umat Islam agar saling memaafkan tanpa menyimpan dendam. Sebab, menyimpan dendam dapat mengundang permusuhan yang justru akan melemahkan persatuan umat Islam dan bangsa Indonesia.
Menag mengatakan hal itu dalam khotbahnya usai salat Idul Fitri 1429 Hijriyah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (1/10). "Dendam yang memicu permusuhan dan pertengkaran akan melemahkan umat Islam. Kalau dalam konteks negara, akan melemahkan kebangsaan," tuturnya.<>
Selain itu, kata Menag, semangat Ramadhan harus menjadikan Indonesia bangsa yang maju. Jika semangat Ramadhan terus diterapkan pada kehidupan umat Islam Indonesia, maka kehidupan sosial, ekonomi, dan politik negara pasti akan bergerak pada landasan takwa.
"Dan, Allah pasti akan melimpahkan rahmat dan berkahnya pada Bumi Pertiwi, dan Indonesia akan menjadi bangsa yang kuat dan maju," ujarnya.
Perayaan Idul Fitri, imbuhnya, bukan berarti umat Islam boleh bebas melakukan apa pun setelah ibadah yang telah dilakukan pada Ramadhan. Justru, umat Islam harus menunjukkan perilaku bertakwa yang sudah dibangun melalui ibadah Ramadhan.
Khotbah Menag disampaikan setelah salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Jusuf Kalla, serta pejabat tinggi negara lainnya. (rif)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata
2
Khutbah Jumat: Menjadikan Aktivitas Bekerja sebagai Ibadah kepada Allah
3
Khutbah Jumat: Menjaga Kerukunan dan Kerja Sama Demi Kemajuan Bangsa
4
Khutbah Jumat: Dalam Sunyi dan Sepi, Allah Tetap Bersama Kita
5
Redaktur NU Online Sampaikan Peran Strategis Media Bangun Citra Positif Lembaga Filantropi
6
Ribuan Santri Pati Akan Gelar Aksi Tolak Kenaikan Tarif PBB 250 Persen hingga 5 Hari Sekolah
Terkini
Lihat Semua