Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, munculnya paket-paket bom buku yang marak di Indonesia akhir-akhir ini justru merugikan umat Islam. Pasalnya kata dia, bom-bom yang ditaruh di dalam buku-buku yang mencatut nama Islam.
"Itu mendiskriditkan agama Islam. Kalau dilihat dari buku-bukunya, seolah-olah gerakan Islam yang mau memberikan peringatan atau hukuman terhadap pihak-pihak tertentu yang dianggap mendiskreditkan Islam," terangnya usai berkunjung ke Kanwil Kementrian Agama Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (19/3).
/>
Menurutnya, siapa saja bisa menjadi dalang atau otak dari kasus tersebut dan tidak tertutup kemungkinan bukan Muslim. Siapapun kata dia bisa menjadi pelaku dari kejahatan tersebut. "Itu bisa saja siapapun bisa, dengan mempergunakan buku dengan background agama apapun, kan buku-buku itu mudah dibeli di toko-toko," ujarnya.
Menag berharap pelakunya segera ditangkap untuk mengetahui motifnya. "Apakah berkaitan dengan terorisme atau ada terorisme baru kita belum tahu," tegasnya.
Namun begitu kata dia, pihaknya menghimbau masyarakat untuk menyerahkan sepenuhnya kasus bom buku di Indonesia pada pihak kepolisian.
"Kita serahkan pada pihak kepolisian supaya diungkap siapa sesungguhnya pelaku ini. Dan memang tindakan mereka itu sangat-sangat merugikan Islam itu bukan perilaku yang membanggakan tetapi menghina Islam," tandasnya. (ful)
Terpopuler
1
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
2
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
3
Bendera One Piece Marak, Sarbumusi Serukan Pengibaran Merah Putih
4
Hadiri Haul Buntet 2025, Ketum PBNU Tegaskan Pesantren Punya Saham dalam Tegaknya NKRI
5
Gelombang Tinggi di Cianjur Hantam 67 Perahu Nelayan, SNNU Desak Revitalisasi Dermaga
6
Alumni IPNU Harus Hadir Jadi Penjernih dalam Konflik Sosial dan Jembatan Antarkelompok
Terkini
Lihat Semua