Menag: Perguruan Tinggi Islam Jangan Jauh dari Pesantren
NU Online · Senin, 2 Agustus 2010 | 02:20 WIB
Perguruan tinggi, terutama Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) dan dunia pendidikan secara umum sebaiknya tidak jauh meninggalkan sistem pendidikan pondok pesantren. Di tengah arus komunikasi global, sistem pendidikan pesantren bisa menjadi penyeimbang antara kekuatan intelektual dan moral generasi muda bangsa.
Menteri Agama RI Suryadharma Ali mengemukakan, tidak sedikit kasus yang terjadi di dunia pendidikan telah menunjukkan terjadinya pergeseran moral akibat paradigma kebebasan demokrasi dan sosial politik.<>
"Tidak sedikit kasus mahasiswa melawan dosen atau murid melawan guru. Namun saya belum pernah mendengar santri melawan ustad," katanya seusai meresmikan gedung Mahad Al-Jamiah di kampus Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Cibiru, Kota Bandung, Jumat (30/7).
Suryadharma mengatakan, berbagai akses negatif dari perkembangan teknologi dan komunikasi juga bisa ditepis oleh pembangunan karakter yang kuat berbasis sistem pendidikan pesantren.
"Perkembangan teknologi tetap harus diikuti, tapi sisi negatifnya harus kita saring. Cara terbaik adalah membentuk karakter anak didik yang memiliki kekuatan moral dan intelektual seimbang," tuturnya.
Terkait dengan pendirian gedung Mahad Al-Jamiah UIN SGD, Suryadharma memandang hal tersebut sebagai solusi untuk peningkatan penguasaan keagamaan mahasiswa UIN. "Dengan berubah status menjadi UIN, latar belakang kemampuan keagamaan mahasiswa yang masuk beragam. Untuk itu perlu wadah untuk menggembleng mereka secara intensif," ungkapnya.
Sementara itu Rektor UIN SGD, Prof. Nanat Fatah Natsir mengatakan, Mahad Al-Jamiah akan digunakan untuk pendidikan intensif mahasiswa UIN di tahun pertama. "Mereka akan diberikan pendalaman ilmu integratif yang meliputi penguatan Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Kewirausahaan, Iptek, dan Matematika," tuturnya.
Menurut Nanat, Mahad Al-Jamiah yang baru selesai dibangun tersebut berdiri di atas lahan seluas 1.400 meter persegi dengan luas bangunan 1.344 meter persegi. "Bangunan terdiri dari empat lantai dengan 20 kamar yang masing-masing bisa menampung delapan sampai sepuluh mahasiswa," ujarnya. (nam/dpg)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
5
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua