Mendiknas: Para Ahli Al-Qur'an Menyelamatkan Bangsa
NU Online · Selasa, 5 April 2011 | 12:52 WIB
Para penghafal Al-Qur'an (huffadh) memiliki visi hidup yang jelas. Para huffadh memiliki jatidiri yang mempu mengendalikan diri mereka dalam bersikap dan bertindak. Karenanya para huffadh dapat menjadi panutan dan teladan bagi masyarakat dalam menjaga kestabilan sosial.
Demikian dinyatakan oleh Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Muhammad Nuh dalam ceramahnya pada acara Wisuda dan Dies Natalis ke-40 Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an (PTIQ) Jakarta di Gedung Jakarta Convention Center, Selasa (5/3). Menurut Muhamad Nuh, para sarjana Al-Qur'an memiliki andil yang besar dalam pembangunan karakter bangsa.<>
"Karenanya para sarjana Al-Qur'an menjadi bagian penting dalam menyelamatkan bangsa," tutur Muhammad Nuh di hadapan para wisudawan dan tamu undangan.
lebih lanjut Muhammad NUh menjelaskan, para ahli Al-Qur'an tidak perlu risau mengenai masa depannya. Mereka dapat berkiprah dalam kehidupan masyarakat di bidang apa saja sesua keahlian dan kesempatan masing-masing sembari tetap mengajarkan nilai-nilai luhur al-Qur'an kepada masyarakat.
"Tidak perlu risau tentang rezeki, semuanya Allah yang mengatur. Allah mencintai para huffadh dan para pecinta ahli Al-Qur'an. Rezeki bisa datang dari mana saja selama kita bersungguh-sungguh menjalankan amanah Al-Qur'an," tandas Muhammad Nuh. (min)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata
2
Khutbah Jumat: Menjadikan Aktivitas Bekerja sebagai Ibadah kepada Allah
3
Khutbah Jumat: Menjaga Kerukunan dan Kerja Sama Demi Kemajuan Bangsa
4
Khutbah Jumat: Dalam Sunyi dan Sepi, Allah Tetap Bersama Kita
5
Redaktur NU Online Sampaikan Peran Strategis Media Bangun Citra Positif Lembaga Filantropi
6
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
Terkini
Lihat Semua