Warta MUKTAMAR KE-32

Mufti dari Sejumlah Negara Serukan Muslim Bersatu Bebaskan Palestina

NU Online  ·  Senin, 22 Maret 2010 | 09:49 WIB

Makassar, NU Online
Sejumlah ulama dan mufti dari negara-negara muslim menyerukan persatuan antar umat muslim dari seluruh dunia untuk membantu pembebasan bangsa Palestina dari belenggu Israil.

Demikian dalam dialog ulama yang dipandu Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj di Hotel Sahid Makassar, Senin (22/3). Dialog ini diadakan menjelang pelaksanaan Muktamar ke-32 NU yang akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa besok. />
Wakil Mufti Mesir DR Amir Musthofa Hasannein Refaie el Wardani dalam kesempatan itu menyatakan, kaum muslimiin seluruh dunia harus membantu warga Palestina yang selama ini teraniaya.

Namun demikian, ia berharap kelompok-kelompok yang ada di Palestina harus bersatu padu karena kebebasan tidak akan terwujud tanpa persatuan. “Perdamaian itu lebih baik. Israel akan pergi, jika kita bersatu,” katanya.

Menanggapi keluh kesah Dutabesar Palestina ntuk Indonesia Fariz Al Mehdawi terkait persoalan Palestina, Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj mengatakan, persoalan yang dihadapi Palestina adalah persoalan umat Islam seluruh dunia.

“Kita semua mengakui bahwa persoalan Palestina bukan sekedar pesoalan Palestina, juga bukan hanya persoalan warga Arab, tetapi persoalan selutuh umat Muslim di dunia,” katanya.

Wakil Direktur Rabithah Alam Islami Saudi Arabia Abdurrahman bin Abdullah Azaid dalam kesempatan itu berharap, dialog ulama menjelang Muktamar ke-32 NU itu dapat membuahkan berbagai kerjasama antar elemen negara muslim, terutama dikalangan generasi mudanya.

Sedikitnya 30 ulama dan mufti dari sejumlah negara muslim datang ke Makassar untuk menghadiri Muktamar ke-32 NU, antara lain berasal dari Lebanon, Qatar, Oman, Syiria, Belanda, Malaysia, Arab Saudi, Sudan, Rusia, Mesir, Australia, Korea, Afghanistan, dan Maroko. (nam)