Muhaimin: Pertemuan dengan Gus Dur untuk Tenangkan Suasana
NU Online · Selasa, 8 April 2008 | 08:50 WIB
Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)Muhaimin Iskandar membenarkan adanya pertemuan dengan Ketua Umum Dewan Syura DPP PKB KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Menurutnya, pertemuan yang digelar di Kediaman Gus Dur di Ciganjur, Jakarta, Senin (7/4) malam itu, untuk menenangkan suasana.
"Itu pertemuan biasa saja, silaturahmi keluarga. Jadi, belum ada kesepakatan dan keputusan politik apa pun antara saya dan Gus Dur. Yang ada adalah kita sama-sama ingin cooling down (tenang) agar memperkeruh suasana di PKB,” ujar Muhaimin di Jakarta, Selasa (8/4).<>
Muhaimin yang diberhentikan Gus Dur dari jabatannya sebagai ketua umum Dewan Tanfidz DPP PKB itu menegaskan, dalam pertemuan itu, disepakati untuk meminta semua pihak tenang dan tidak menambah keruh suasana. "Kita bicarakan cooling down, karena itu, saya menyerukan pada semua pihak untuk cooling down berdasarkan hati dan ini agar tidak berhenti di media, tapi juga pergerakan politik yang lain," tandasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP PKB Ali Masykur Moesa mengaku senang dengan pertemuan Muhaimin dengan Gus Dur. Ia berharap agar kedua tokoh ini sesering mungkin bertemu agar masalah di tubuh PKB segera diselesaikan.
"Saya menyambut baik terhadap Cak Imin (panggilan akrab Muhaimin Iskandar) yang sudah bertemu Gus Dur. Pertemuan dan silaturahmi semacam ini dengan Gus Dur harus diperbanyak," kata Ali Masykur.
Di tempat terpisah, Wakil Bendahara DPP PKB Bachrudin Nasori membantah kabar adanya isu islah (rujuk), terkait pertemuan Gus Dur dengan Muhaimin. "Bukan islah. Pertemuan paman sama keponakan saja," ujarnya.
Meski begitu, Bachrudin mengaku, pihaknya siap melakukan islah, karena islah adalah jalan yang harus ditempuh untuk mencari solusi.
Bachrudin mengatakan, aturan partai harus ditegakan. Jika itu dilaksanakan maka kader akan menjalankan dan menerima konsekuensinya. "Kami sudah biasa ikut organisasi," ujarnya. (nif/rif)
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Pentingnya Kelola Keinginan dengan Ukur Kemampuan demi Kebahagiaan
Terkini
Lihat Semua