Madiun, NU Online
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Madiun dengan tegas mendukung adanya penolakan terhadap pelaksanaan Kongres International Lesbian, Gay, Bisexual, Trans and Intersex Association (ILGA) se-Asia yang rencananya digelar di Surabaya.
Ketua MUI Madiun, Sutoyo mengatakan kegiatan tersebut adalah salah satu wujud kemaksiatan dan memang harus ditentang. Apalagi Indonesia merupakan negara yang mayoritas pendudukanya beragama Islam.
<>Penolakan tersebut juga dikarenakan perilaku seks menyimpang itu dianggap tidak sesuai dengan dasar negara Pancasila dan adat ketimuran.
"Konferensi tersebut lebih cocok jika diselenggararakan di negara-negara barat yang liberal. Karena sudah jelas, hal tersebut sangat bertentangan dengan etika bangsa timur," ujar Sutoyo, Kamis (25/3).
Memang dalam sebuah negara demokrasi, setiap warga negara diberikan kebebasan berpendapat dan berorganisasi. Tetapi semua harus dikembalikan kepada norma, adat dan aturan di Indonesia. Demikian seperti dilansir situs beritajatim.com.
Perbuatan-perbuatan menyimpang semacam lesbian atau gay memang tidak dibenarkan dalam agama dan jika kongres bertaraf internasional tersebut jadi digelar di Indonesia, hal tersebut sama saja dengan penghinaan dan penistaan agama ataupun bangsa. (ful)
Terpopuler
1
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
2
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
3
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
4
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
5
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
6
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
Terkini
Lihat Semua