Mujahadah Digelar untuk Kebangkitan Petani Indonesia
NU Online · Selasa, 20 Juli 2010 | 11:14 WIB
Sejumlah aktivis petani kabupaten Kudus menggelar kegiatan mujahadah dan silaturrahim petani Indonesia yang diselenggarakan di Desa Kirig Mejobo Kudus jateng, Senin (19/7) siang kemarin. Acara yang berlangsung di tempat pengeringan padi itu berjalan khidmat nan khusuk.
Ratusan petani membaur bersama masyarakat dan ulama kudus membaca bacaan Ratibul hadad yang dialunkan KH Amin Hamid Habib Hasan dan istighosah wali kutub yang dipimpin ulama dari Grobogan KH Zuhri Wafa. Ketua umum PBNU KH Said Aqil Siradj yang diundang secara khusus turut hadir dan menyampaikan taushiahnya.<>
Usai berdo'a, perwakilan petani dari daerah Pati, Kudus, Grobogan, Jepara dan Magelang dan kota lainnya mendeklarasikan kebangkitan petani Indonesia. Dalam deklarasinya, petani Indonesia bertekad untuk mewujudkan kedaulatan dan kesejahteraan petani menuju keadilan social.
Ketua panitia Luqman Hakim MH mengatakan kegiatan ini diawali dari kegelisahan para alim ulama, kiai dan para kesepuan terkait nasib petani Indonesia yang tidak menentu bahkan semakin hari terbelit dengan berbagai persoalan.
"Kita merefleksikan berbagai fenomena yang terjadi di alam semesta ini, merupakan bentuk adzab yang diakibatkan ulah manusia yang tidak berttanggung jawab. Sebagai manusia yang sadar akan kelemahan memohon pengampunan kepada sang Kholik dalam bentuk mujahadah atau berdoa pasrah," katanya.
Disamping itu, acara ini juga dimaksudkan untuk memperingati dan sekaligus mendeklarasikan kebangkitan petani Indonesia. "Harapannya untuk memberikan semangat untuk mengangkat martabat petani Indonesia. Kegiatan kebangkitan ini akan bergulir dari Sabang sampai Merauke," terangnya lagi.
Kegiatan mujahadah ini diakhiri dengan tausiyah Ketua Umum PBNU KH Said Aqil siraj dan doa ikhtitam oleh ulama sepuh asal kudus KH Abdul Basyir. Selain kedua ulama tadi, hadir juga kyai kudus, pejabat pemerintahan kecamatan mejobo dan tamu undangan lainnya. (adb)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua