Nasib Ahmadiyah di Jatim Ditentukan Siang Ini!
NU Online · Senin, 28 Februari 2011 | 04:25 WIB
Gubernur Jatim Soekarwo dan Kapolda Jatim Irjen Pol Badrodin Haiti akan menggelar jumpa pers di gedung negara Grahadi Surabaya, Senin (28/2) pukul 14.00 siang ini.
Mereka dipastikan akan mengumumkan keputusan Jatim atas ajaran Ahmadiyah apakah dibubarkan atau dibuat peraturan gubernur (pergub) yang membatasi pergerakan Ahmadiyah.<<>br />
Kabiro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim Gunarto kepada beritajatim.com mengatakan, gubernur dan kapolda akan bertemu pimpinan redaksi (pemred) media massa yang ada di Surabaya untuk menjelaskan perkara Ahmadiyah.
Pertemuan serupa pernah dilakukan sebelumnya di Mapolda Jatim beberapa minggu lalu saat memberi penjelasan terkait aksi penyerangan Ponpes Alma'hadul Islam Yayasan Pesantren Islam (YAPI), Beji-Pasuruan.
"Iya Mas, Pak Gubernur dan Kapolda akan memberikan pemaparan resmi kepada media terkait Ahmadiyah. Jumpa pers itu diadakan di Grahadi siang ini jam 2," tuturnya, Senin (28/2).
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jatim Soekarwo didatangi massa Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jatim di rumah dinas, Jl Imam Bonjol Surabaya, Selasa (22/2) lalu. Mereka mendesak gubernur menerbitkan pergub tentang pembubaran ajaran Ahmadiyah di Jatim.
"Saya akan tampung aspirasi GUIB Jatim dan diteruskan ke pusat (Kementerian Agama, red). Saya tegaskan kalau soal akidah dan ritual keagamaan itu bukan urusan atau otoritas gubernur, karena kewenangan pusat. Tapi kalau masalah ketertiban umum di Jatim harus kondusif, itu wewenang saya bersama Polda dan Kodam V/Brawijaya," tegasnya kepada beritajatim.com di rumah dinas seusai menemui perwakilan GUIB Jatim.
Menurut dia, pemprov telah menampung aspirasi dari berbagai kalangan tokoh ulama dan akademisi (ahli hukum Islam) dalam 2 minggu belakangan ini. "Saya akan temui MUI Jatim, PW Muhammadiyah Jatim, PWNU Jatim dan ahli hukum Islam IAIN Sunan Ampel Surabaya untuk meminta second opinion mengenai masalah Ahmadiyah ini," imbuhnya.
Dalam pernyataan sikap GUIB Jatim (terdiri 32 elemen organisasi Islam di bawah MUI Jatim) yang ditandatangani Koordinator Abdurrachman Azis dan Sekretaris Mochammad Yunus, GUIB mendesak gubernur membubarkan Ahmadiyah dan melarang ajaran-ajarannya di Jatim. Selain itu, Gubernur juga didesak untuk menindak tegas pihak yang berusaha memancing emosi umat Islam agar tidak terjadi konflik horisontal.Jika tidak dihiraukan, massa GUIB Jatim akan turun jalan demo besar-besaran pada 11 Maret 2011.
Pernyataan sikap ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan terbatas sejumlah ormas Islam dan Halaqoh Ulama se-Jatim pada 11 Februari 2011 lalu di Ponpes Sidogiri, Kraton-Pasuruan. GUIB itu di antaranya terdiri dari NU, Muhammadiyah, Perhimpunan Al Irsyad, Hidayatullah, Hizbut Tahrir Indonesia, FPI, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia, Pelajar Islam Indonesia, HMI, FUI, Dewan Masjid Indonesia, Dewan Dakwah Islamiyah, Fatayat NU, Albayyinat Jatim, Persatuan Islam (Persis), Muslimat NU dan Forum Madura Bersatu (Formabes). (ful)
Terpopuler
1
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
2
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
3
Bendera One Piece Marak, Sarbumusi Serukan Pengibaran Merah Putih
4
Hadiri Haul Buntet 2025, Ketum PBNU Tegaskan Pesantren Punya Saham dalam Tegaknya NKRI
5
Gelombang Tinggi di Cianjur Hantam 67 Perahu Nelayan, SNNU Desak Revitalisasi Dermaga
6
Alumni IPNU Harus Hadir Jadi Penjernih dalam Konflik Sosial dan Jembatan Antarkelompok
Terkini
Lihat Semua