Warta

NU Perjuangkan Islam dalam Bingkai NKRI

NU Online  ·  Senin, 25 Januari 2010 | 10:16 WIB

Sumedang, NU Online
Nahdlatul Ulama (NU) didirikan dengan tujuan untuk memperjuangkan berlakunya ajaran Islam yang berhaluan ahlussunnah wal jama'ah dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera.

Untuk itu, NU melakukan upaya-upaya melalui pengabdian di bidang dakwah, pendidikan, sosial, ekonomi serta usaha-usaha lainnya. Lembaga dan lajnah yang merupakan perangkat departementasi dari NU bertugas mewujudkan tujuan NU tersebut.<>

Demikian dikatakan Ketua PCNU Sumedang,KH Sa'dulloh SQ saat memberikan sambutan pada acara pelantikan pengurus pimpinan lembaga dan lajnah NU tingkat kabupaten Sumedang, Ahad (24/1) kemarin, di Aula SMK Ma'arif 2 Sumedang, Jawa Barat.

Untuk meningkatkan ghirah atau semangat perjuangan dalam mengelola organisasi NU para pengurus perlu mencontoh apa yang telah dilakukan oleh para kiai dalam membangun pesantren. Pesantren adalah salah lembaga yang sangat mandiri.

“Karena itu, kalau kegiatan NU mau terus berjalan contohlah para kiai. Kalau kita selalu mengandalkan bantuan dari pemerintah, maka program-program yang dibuat akan berjalan kalau ada dana bantuan saja. Bagaimanapun NU harus mandiri. Ada atau tidak ada dana dari pemerintah kegiatan NU harus terus berjalan,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut dilantik sebanyak empat kepengurusan lembaga dan satu lajnah yaitu Lembaga Pendidikan Ma'arif dengan ketua Drs Rahmat Hidayat, Rabitah Ma'ahid Islamiyah (RMI) dengan ketua Drs Sohibin MSi, Lakpesdam NU dengan ketua Didin Nuroddin S Pd,  Lembaga Bahsul Masail (LBM) dengan ketua Drs KH Afif Abdul Latif M Ag, serta Lajnah Falakiyah dengan ketua Ust Munawwar.

Menurut Sekretaris PCNU Sumedang, tidak seluruh lembaga dan lajnah bisa dilantik pada hari itu karena adanya beberapa susunan pengurus yang kurang lengkap. “Insya Allah yang lainnya akan dilantik pada saat pembukaan Rapat Kerja di Pondok Pesantren Al-Falah Cikoneng bulan Februari mendatang,” katanya. (nam)