OAS Minta Hormati Kebebasan Media, Abaikan Usulan AS
NU Online · Rabu, 6 Juni 2007 | 03:09 WIB
Organisasi Negara-Negara Amerika (OAS) mengeluarkan pernyataan untuk menghormati kebebasan media. Organisasi ini juga mengabaikan usulan AS untuk melakukan investigasi atas kebijakan pemerintahan Venezuela menutup sebuah stasiun televisi oposisi, RCTV (Radio Caracas Television).
Deklarasi terakhir dari dua hari pertemuan di Panama itu memasukkan sebuah resolusi yang juga diajukan Venezuela yang menyatakan "negara-negara anggota seharusnya menghormati dan menjamin kebebasan berekspresi sesuai mekanisme hak-hak asasi manusia (HAM) internasional."<>
Sumber AP melaporkan, Menlu AS Condoleezza Rice, yang secara singkat berada di pertemuan OAS, Senin (5/6), meminta organisasi ini mengirimkan sekjennya, Jose Miguel Insulza untuk melakukan investigasi atas keputusan Presiden Hugo Chaves yang tidak memperpanjang lisensi RCTV.
Sebaliknya, Menlu Venezuela Nicolas Maduro meminta OAS untuk melakukan investigasi atas pelanggaran HAM yang terjadi di pusat penjara AS di Teluk Guantanamo dan di perbatasan wilayah AS-Meksiko.
"Kami sangat jelas," Kata Maduro di akhir pertemuan para menlu negara-negara di Amerika itu. "Jika OAS akan membentuk sebuah komisi, pertama, OAS harus melihat dulu ke penjara Guantanamo atau ke perbatasan Meksiko kalau memang benar-benar ingin mengetahui (pelanggaran) HAM dan bagaimana mereka (pasukan AS) menguber para imigran." (dar)
Terpopuler
1
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
2
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
6
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
Terkini
Lihat Semua