Warta

Obama Banyak Terima Teror

NU Online  ·  Selasa, 11 November 2008 | 09:40 WIB

Washington, NU Online
Presiden terpilih Amerika Serikat, Barack Hussein Obama menerima banyak sekali ancaman pembunuhan sejak Sarah Palin memulai kampanye hitam semasa kampanye. Tudingan ini dilontarkan Dinas Rahasia AS yang menangani keamanan Obama sejak masih sebagai kandidat.

Menurut Dinas Rahasia AS, serangan-serangan Palin soal patriotisme Obama telah memicu banyaknya ancaman pembunuhan Obama. Berita ini dilansir oleh berbagai media massa setempat, seperti harian The Telegraph, Senin (10/11).<>

Beberapa waktu lalu, cawapres Partai Republik itu pernah mencetuskan Obama "berteman dengan teroris". Komentar itu dilontarkan Palin saat mengaitkan hubungan Obama dengan eks radikal tahun 60-an William Ayers.

The Telegraph melansir bahwa cemoohan Palin terhadap Obama menimbulkan kemarahan para pendukung Partai Republik. Sehingga dalam kampanye-kampanye John McCain dan Palin, massa kerap berteriak "teroris" dan "bunuh dia".

Bukan cuma itu. Serangan Palin tersebut juga telah mendorong kelompok-kelompok supremasi kulit putih bertindak lebih jauh dengan berencana membunuh Obama.

Pada pertengahan Oktober lalu, Dinas Rahasia AS menyampaikan pada keluarga Obama bahwa ada jumlah ancaman terhadap Obama melonjak pesat bersamaan dengan serangan-serangan Palin.

Detail lonjakan ancaman terhadap Obama dituangkan dalam laporan pekan lalu oleh badan analis intelijen dan keamanan Stratfor. Diingatkan bahwa Obama menjadi target pembunuhan kelompok rasis.

"Dua plot untuk membunuh Obama telah digagalkan selama musim kampanye, dan beberapa plot lainnya masih diselidiki. Kami perkirakan otoritas federal akan menyingkap banyak plot lainnya untuk menyerang presiden, yang telah dirancang oleh kelompok-kelompok tertentu. (Okz/min)