Warta JELANG SIDANG TAHUNAN IMF

Para Penentang dari Berbagai Negara Siap Adakan Sidang Tandingan

NU Online  Ā·  Senin, 11 September 2006 | 07:42 WIB

Jakarta, NU Online
Ratusan aktivis Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) dari 37 negara direncanakan menggelar pertemuan di Batam pada 15 – 17 September menjelang penyelenggaraan sidang tahunan lembaga Dana Moneter Internasional (IMF) di Singapura, 19 – 20 September. Pertemuan tandingan itu dimaksudkan sebagai kritik terhadap sepak terjang IMF selama ini.

Menurut Deputi Direktur International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) Dian Kartika Sari, salah satu agenda penting dalam Pertemuan aktivis LSM internasional dan nasional itu adalah memprotes lokasi pertemuan tahunan IMF yang kurang strategis untuk menerima aspirasi publik.

<>

"Seharusnya pertemuan IMF berlangsung di negara yang demokratis, sehingga memberi kesempatan publik untuk menyalurkan aspirasinya. Singapura kan negara yang tertutup," kata Dian seperti dikutip detik.com, Senin (11/9).

Dikatakan Dian, pihaknya sudah mengirimkan surat ke World Bank yang berisi kritik atas lokasi penyelenggaraan acara pertemuan tahunan itu.

Menurut rencana, pertemuan para aktivis LSM di batam itu lebih banyak diisi dengan workshop yang dilakukan di dalam ruangan. "Tidak ada agenda demonstrasi. Lebih banyak membahas materi," kata Dian.

Pertemuan para aktivis LSM akan diadakan di Asrama Haji Batam pada 15-17 September 2006 akan dihadiri sampai 1.000 peserta. 250 Orang di antaranya merupakan aktivis LSM internasional yang datang dari 37 negara.

Sementara itu pihak Mabes Polri menyatakan tidak akan melarang pelaksanaan pertemuan apapun untu menentang lembaga Dana Moneter Internasional (IMF).

"Mabes Polri tidak bisa melarang jika ada masyarakat yang akan melaksanakan seminar, namun begitu panitia diminta memberitahukan kegiatan itu ke kepolisian," kata Wakil Kepala Divisi Humas Polri Brigjen Pol Paulus Purwoko di Jakarta, Senin (11/7).

Mabes Polri telah memerintahkan kepada kepolisian setempat untuk menjaga agar seminar itu berlangsung dengan aman.

"Kapolda Kepri (Kepulauan Riau) sudah diberitahu oleh Mabes Polri untuk memfasilitasi dan mengamankan seminar tersebut sekaligus mencegah kemungkinan terjadinya bentrokan dengan kelompok lain yang tidak setuju dengan seminar itu," katanya.

Di Singapura, tempat diberlangsungkannya pertemuan tahuan IMF, pihak Kepolisian mengizinkan para aktivis LSM untuk berdemonstrasi menentang IMF Bank Dunia (WB) namun harus dilakukan di tempat yang telah ditentukan dan tidak boleh membawa poster atau alat apapun yang terbuat dari kayu atau logam. Demikian Channel News Asia melaporkan.

Dengan alasan keamanan, kepolisian setempat akan menyediakan lembaran karton dan tongkat kertas di ruang seluas 14 x 8 meter sebagai tempat berdemonstrasi.

Polisi akan menindak tegas demonstrasi di jalan,Ā dan memberi sanksi bagi para demonstran di gedung bila terlalu gaduh. (nam)