Warta MUNAS DAN KONBES NU

Para Ulama Keluhkan Liberalisme di Kalangan Anak Muda NU

Kam, 27 Juli 2006 | 16:40 WIB

Surabaya, NU Online
Faham liberalisme yang belakangan ini menghinggapi fikiran anak muda NU dikeluhkan oleh para ulama dalam silaturrahmi di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Ajaran baru tersebut dinilai sudah melenceng dari ajaran ahlusunnah wal jamaah yang menjadi dasar dari ajaran NU.

Masalah kaderisasi yang buruk diduga sebagai salah satu penyebab para anak muda NU tersebut menyerap pemikiran-pemikiran luar tersebut. “Banyak anak muda NU yang sudah terlepas dari kebodohan tapi belum pinter beneran,” tandas KH Hasyim Muzadi.

<>

Sebelumnya dalam rapat pleno PBNU Kamis Sore, Hasyim mengingatkan agar seluruh jajaran PBNU berhati-hati dalam menjalin kerjasama dengan funding dari luar negeri.Kalau dalam kaitan dengan penanggulangan bencana atau pengembangan pendidikan, bias diterima, tapi kalau pengembangan wacana tertentu, lebih baik ditolak saja,” tandasnya.

Banyaknya anak muda NU yang mengusung ide-ide liberalisme dengan icon Jaringan Islam Liberal (JIL) tersebut menyebabkan citra NU dimasyarakat menjadi kurang baik. NU dianggap tidak mampu melakukan upaya untuk membendung arus liberalisme tersebut.

Disisi lain, akibat dari pengaruh globalisasi, terdapat juga beberapa golongan dalam tubuh Nahdlatul Ulama yang cenderung menjadi konservatif. Beberapa lulusan pesantren banyak yang menjadi kader LDII atau Ahmadiyah.

Pulangkan Mahasiswa dari Iran

PBNU saat ini tengah berupaya memulangkan 4 orang mahasiswa pasca sarjana yang dikirimkan ke Iran tahun lalu untuk belajar di Qum University. Satu orang sebelumnya telah pulang karena tidak kerasan dengan situasi kehidupan keagamaan yang ada di negeri tersebut. Saat ini keempat mahasiswa yang tersebut sedang mengkonsentrasikan diri belajar bahasa Persia.

“Dengan belajar bahasa Persia, kan ada yang didapat dari sana. Selanjutnya mereka akan dikirimkan untuk belajar di negera lain,” tandas Hasyim. (mkf)