Pasukan Perdamaian Indonesia Belum Bisa Diberangkatkan
NU Online · Jumat, 6 Oktober 2006 | 07:52 WIB
Jakarta, NU Online
Meski telah siap diberangkatkan sejak bulan September lalu, pasukan perdamaian Indonesia ke Lebanon belum bisa dipastikan berangkat bulan Oktober ini. Masih banyak kendala kendala teknis terutama dari pihak PBB sendiri.
Keberangkatan pasukan perdamaian tetap harus menunggu keputusan PBB menyangkut pengaturan jumlah pasukan yang mencapai ribuan personil. Departemen Luar Negeri Indonesia menyatakan, keputusan pemberangkatan sudah dibicarakan dalam sidang Majelis Umum PBB di New York pekan lalu namun belum pasti kapan pasukan dari Indonesia kan diberangkatkan.
<>Penempatan pasukan perdamaian itu nanti juga harus bersamaan dengan withdrawal atau penarikan mundur pasukan Israel dari wilayah Lebanon, yang sampai saat ini belum sepenuhnya dilakukan.
“Dari resolusi 1701 itu kan ada yang dikatakan sebagai withdrawal of the Israeli troops in parallel with deployment UN troops, itu sangat teknis sekali. Tidak semudah itu bahwa di atas kertas ini dilakukan, tetapi di lapangan perlu juga dilakukan penyiapan-penyiapan,” kata Juru bicara Departemen Luar Negeri Indonesia, Desra Percaya, di Jakarta, Jum’at (6/10).
Dalam kesempatan jumpa pers, Desra menampik informasi yang beredar seputar keterlibatan pihak keamanan Amerika Serikat dalam pembiayaan pasukan perdamaian Indonesia ke Lebanon.
Dikatakannya, sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 1701, dalam hal penempatan pasukan perdamaian ada pihak-pihak yang berkontribusi untuk itu. Keberangkatan dan penempatan pasukan Indonesia ke Lebanon tidak atas biaya siapapun, dan menjadi tanggungjawab PBB.
“Kebetulan Amerika Serikat dan Jepang adalah negara-negara yang menjadi penyumbang terbesar untuk PBB,” Katanya. (nam)
Terpopuler
1
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
2
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
3
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
4
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
5
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
6
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
Terkini
Lihat Semua