Warta

PBNU Harus Fokus pada Pemberdayaan Ekonomi

NU Online  ·  Jumat, 26 Maret 2010 | 14:53 WIB

Makasar, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) diharapkan semakin fokus terhadap pemberdayaan ekonomi warga nahdliyin. Warga NU yang berada di garis kemiskinan di perkotaan dan sebagian di desa yang bergerak di sektor perdagangan dan jasa harus diperkuat. Tanpa melakukanpenguatan terhadap ekonomi umat di lingkungan NU, maka kekuatan yang dimiliki NU dapat “dirayu” pihak lain.

Sedangkan fokus ketiga adalah sektor pertanian yang didominasi daerah pedesaan. Karena sebagian besar warga NU bermukim di pedesaan sebagai petani, maka tugas NU adalah bagaiamana meningkatkan kesejahteraan petani dengan menekan chost pertanian dan meningkatkan produksi pertanian, kata Khusnun.<>

Selama ini, chost pertanian tinggi diakibatkan tingginya biaya pembelian pupuk. PW NU Sumbar melalui Lembaga Pengembangan Pertanian NU (LP2NU) Sumbar sudah berhasil mengembangkan pengelolaan pertanian terpadu yang dapat menekan chost pertanian dan meningkatkan produksi pertanian. Penekanan chost produksi pertanian dengan menggunakan pupuk organik yang diolah hanya 50 jam. Bahan baku dari pupuk organik tersebut sepenuhnya adalah dari bahan baku lokal.

“Jika program pertanian terpadu dengan penekanan chost rendah, sudah pasti margin keuntungan petani lebih besar. Sehingga tingkat kesejahteraan petani dapat terujud,” kata Sekretaris Pengurus Wilayah NU Sumatera Barat H Khusnun.

Dari tiga fokus kegiatan tersebut, maka PBNU kedepan kepengurusannya harus diisi oleh kalangan pesantren (pendidik), dengan diperkuat oleh pakar ekonomi dan pertanian.  Dengan kekuatan tersebut, maka PBNU ke depan diharapkan mampu menjawab kebutuhan mehdadasar dan mayoritas anggotanya,” tambah Khusnun(arm)