Warta

PBNU Harus Fokus Peneguhan Nilai Aswaja, Ekonomi dan Pertanian

NU Online  ·  Jumat, 26 Maret 2010 | 09:04 WIB

Makasar, NU Online
Siapa pun yang terpilih menjadi pemimpin Nahdlatul Ulama (NU) lima tahun ke depan harus memfokuskan kebijakan terhadap tiga hal yang mendasar saat ini di lingkungan warga nahdliyin. Tiga hal tersebut adalah peneguhkan kembali nilai-nilai Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja), ekonomi dan sektor pertanian.

Pernyataan ini ditegaskan Wakil Ketua Pengurus Wilayah (PWNU) Sumatera Barat H A Khusnun Aziz,di Makassar, Jum'at (26/3). Kepada NU Online, Khusnun menegaskan, belakangan ini penerapan nilai-nilai Aswaja dilingkungan kader NU sendiri mulai menurun. Banyak kader dan anggota NU yang tidak sesuai antara perilaku dan sikapnya dalam keseharian dengan nilai-nilai Aswaja itu sendiri.<>

“Keterlibatan kader NU dalam gerakan-gerakan yang dinilai radikal, kekerasan, sangat jelas tidak mencerminkan watak Aswaja,” kata Khusnun.

Kondisi tersebut juga tidak sepenuhnya disalahkan kepada. Karena PBNU sendiri kekurangan tempat dan wadah untuk menyiapkan kader melalui pelatihan yang terarah, terorganisir, terprogram dan terukur dengan jelas. Padahal melalui pelatihan yang dijiwai dengan nilai-nilai Aswaja sangat penting diberikan kepada kader. Sehingga mereka sangat paham dengan nilai-nila Aswaja yang dapat dicermintkan dalam kehidupan masyarakat.

Lebih lanjut Khusnun menjelaskan, untuk melahirkan kader yang militansi, harus ada program yang jelas dan terukur. Karena selama ini, jikapun ada organisasi (mahasiswa) badan otonomi di lingkungan NU, tapi itu tidak ada jaminan kadernya benar-benar memiliki perilaku dan pandangan sesuai dengan Aswaja.

“Pengkaderan yang dilakukan pun harus berjenjang dengan kualifikasi standar,” kata Khusnun mantan Ketua PW Gerakan Pemuda Ansor Sumbar ini. (arm)