Warta

PBNU Siapkan Fasilitas Internet untuk 400 Ribu Masjid se-Indonesia

NU Online  ·  Jumat, 4 April 2008 | 10:40 WIB

Kuala Lumpur, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), melalui Lembaga Takmir Masjid Indonesia LTMI), akan menyiapkan fasilitas internet berkecepatan tinggi untuk 400 ribu masjid se-Indonesia. Program tersebut merupakan hasil kerja sama antara LTMI dengan Masers International Sdn Bhd Malaysia.

Nota Kesepahaman Kerja Sama (MoU) program senilai 14 juta dolar Amerika Serikat (AS) itu telah ditandatangani di sebuah hotel berbintang lima di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (3/4) kemarin. Turut menyaksikan penandatanganan MoU itu, Menteri pada Jabatan Perdana Menteri Malaysia Datuk Dr Ahmad Zahid Hamidi. Demikian dilaporkan Kontributor NU Online, Helmy Muhammad.<>

Program yang diberi nama “Masjid Pintar” itu akan dilaksanakan dalam waktu 4 tahun mendatang. Program itu juga akan ditawarkan pada 60 juta pengguna rangkaian internet berkecepatan tinggi tanpa batas pada 224Mbps (megabit per detik) dengan biaya sekira Rp 15 ribu per bulan.

Proyek diperkirakan akan menghabiskan biaya 16 ribu dolar AS bagi tiap masjid dan yang akan dilengkapi hubungan satelit, modem dan komputer pribadi. Pengguna juga ditawarkan berbagai fasilitas kemudahan, termasuk kartu pengenal sekaligus kartu kredit, ATM, asuransi dan beberapa kemudahan pelayanan perbankan lainnya.

Menurut CEO Masers, Suhaimi Abdul Rahman, kontrak dengan NU berlaku selama 100 tahun. NU bertanggung jawab pelaksanaannya di Indonesia dan Manhaj Islam Hadari di Malaysia. Menurut Suhaimi, pihaknya juga akan mencoba pasar lain seperti di Cina bagi melaksanakan program serupa.

Di Indonesia, Masers dan NU akan membuat satu perusahaan (joint venture) yang khusus menangani proyek ini. Di samping Masers, akan terlibat dalam proyek ini adalah STM Networks Inc sebagai penyedia prasarana satelit, Modular Corp (M) Sdn Bhd, yang akan menjadi penyedia kartu pintar (smart card) keanggotaan dan Sarz Al-Yahya Corp sebagai pengurus dana.

Hadir dalam penandatanganan MoU itu Ketua Pengurus Pusat LTMI Zis Mujahid dan Sekretaris Jenderal PP LTMI Mukhlas Sarkan. (rif)