Tekad Kedutaan Besar Inggris untuk melibas PBNU ternyata tidak terbukti. Sebab, kesebelasan warga Nahdliyin ternyata justru telah unggul di babak pertama dengan skor 3-1.
Gol pertama dalam pertandingan sepakbola persahabatan antara PBNU dengan Kedubes Inggris di lapangan PTIK, Jakarta, Jumat (12/12) ini dicetak oleh staf PBNU Ahmad Gandut. Gol terjadi di menit keempat melalui tendangan bebas. Sementara gol balasan dari Kedubes Inggris baru terjadi di menit ke 34.<>
Permainan kesebelasan PBNU tampak solid karena didukung pemain-pemain muda. Mereka rata-rata merupakan anggota muda Ikatan Keluarga Alumni PMII dan sejumlah staf muda PBNU.
Sejumlah politisi Nahdliyin yang tersebar di sejumlah partai awalnya ikut bermain. Namun, mereka tak bertahan lama dan digantikan pemain lain. Slamet Effendy Yusuf misalnya, yang hanya bertahan hingga menit ke-10. Anggota Fraksi Partai Golkar ini bahkan telah lima kali terjebak offside.
Hal serupa juga dialami Lukman Hakim Saifuddin. Ketua Fraksi PPP itu hanya bermain hingga menit ke-20. Sementara Wasekjen PBNU Syaiful Bahri Anshori masih tetap bertahan hingga babak pertama selesai.
“Kita latihan seminggu yang lalu. Prediksi 3-1. Ternyata benar. Kita optimis memang. Selain kekuatan fisik, NU juga dikenal karena kekuatan spiritual,” papar Slamet Effendy Yusuf.
Sementara dari kesebelasan Kedubes Inggris, Wakil Dubes Inggris Matthew Rous hanya bermain delapan menit sebagai gelandang bertahan. “Ah, ini kan pertandingan persahabatan. Tadinya sih, prediksi kita menang 2-1,” katanya, usai pertandingan babak pertama. (nuz)
Terpopuler
1
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
2
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
3
Bendera One Piece Marak, Sarbumusi Serukan Pengibaran Merah Putih
4
Hadiri Haul Buntet 2025, Ketum PBNU Tegaskan Pesantren Punya Saham dalam Tegaknya NKRI
5
Gelombang Tinggi di Cianjur Hantam 67 Perahu Nelayan, SNNU Desak Revitalisasi Dermaga
6
Alumni IPNU Harus Hadir Jadi Penjernih dalam Konflik Sosial dan Jembatan Antarkelompok
Terkini
Lihat Semua