Warga Nahdlatul Ulama diberi kebebasan memilih capres dan cawapres sesuai dengan pilihannya. PBNU tidak akan melakukan penggiringan kepada salah satu capres dan cawapres, karena warga NU sudah cukup cerdas, siapa yang harus dipilih.
Demikian dikatakan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Hasyim Muzadi dihadapan Pengurus Wilayah, Pengurus Cabang NU dan ulama kiai pengasuh pondok pesantren se Jawa Tengah di Ponpes Al Hikmah 2 Benda Sirampok Brebes, baru-baru ini.<>
Hanya pesannya, jangan sampai warga NU salah pilih. Sebab saat ini gempuran terhadap NU yang dilakukan oleh berbagai pihak telah membahayakan posisi NU sebagai penjaga ajaran Ahlussunnah Waljama'ah.
Akan tetapi PBNU tidak bisa membuat instruksi agar memilih salah satu capres, karena memang aturannya tidak boleh. Namun demikian, PBNU akan membuat rambu-rambu, agar jangan sampai warga NU terperosok pada lubang yang sama.
Menurut Hasyim, PBNU bertugas menjaga bagaimana kelangsungan organisasi NU dalam kurun lima tahun kedepan. Yakni dengan menentukan capres cawapres yang mau dititipi NU. Sebab kalau hal ini tidak dilakukan, tandasnya, siapa yang bisa menjamin NU dalam waktu mendatang bisa bertahan ? Makanya, PBNU mengajak kepada seluruh pengurus dan warga NU agar mampu menjaga organisasi NU dengan cara menitipkan NU kepada presiden terpilih mendatang.
NU hanya titip 4 hal kepada capres yang mau dititipi, yakni masalah agama, pendidikan, kesehatan dan ekonomi mikro. 4 hal ini merupakan garapan utama NU saat ini. Oleh karena itu, pinta Hasyim, jangan sampai warga NU salah pilih, apalagi sampai membuat gol bunuh diri.
Dirinya menyadari, di kalangan bawah warga NU mudah sekali diiming imingi dengan lembaran 10 ribu rupiah untuk memilih capres A atau B bahkan pengurus tingkat ranting ada yang seperti itu, ujarnya.
Hasyim meminta NU Jawa Tengah dan Jawa Timur dapat memelopori dalam muktamar mendatang untuk membuat draf usulan perlu adanya desk politik, sehingga keinginan warga NU yang berkecimpung di lembaga legislatif meupun eksekutif dapat diarahkan dan sekaligus desk ini menjadi jembatan komunikasi antara NU dengan warga NU yang duduk di dewan maupun di pemerintahan. [muiz]
Terpopuler
1
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Agustus 2025, Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh
2
Upah Guru Ngaji menurut Tafsir Ayat, Hadits, dan Pandangan Ulama
3
Pakar Linguistik: One Piece Dianggap Representasi Keberanian, Kebebasan, dan Kebersamaan
4
Khutbah Jumat: Rawatlah Ibumu, Anugerah Dunia Akhirat Merindukanmu
5
IPK Tinggi, Mutu Runtuh: Darurat Inflasi Nilai Akademik
6
2 Alasan LPBINU Bandung Sosialisasikan Literasi Bencana untuk Penyandang Disabilitas
Terkini
Lihat Semua