Warta

PCI NU Libya Kembali Lepas Kadernya

NU Online  ·  Sabtu, 18 Desember 2010 | 08:02 WIB

Tripoli, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama ( PCI NU ) Libya kembali melepas empat kadernya di bandara Tripoli International Air Port, Kamis ( 16/12 ). Mereka adalah mantan Ketua Tanfidziyah PCI NU Libya masa bakti 2007-2008, Agus Jauhary, mantan Ketua Tanfidziyah masa bakti 2008-2010, Nasrullah Sudirman, mantan wakil Sekjen Tanfidziyah, Agus Mukmin, mantan ketua Lajnah seni dan budaya (LSBNU), Reza Vahlefi Lembah.

Masing-masing mereka kembali ke Tanah Air setelah beberapa tahun menimba ilmu pengetahuan di kampus International Islamic Call College (IICC), Sawaany street, Tripoli. Sebagai kader NU mereka diharapkan mampu mengabdikan diri dalam bermasyarakat dan bernegara nantinya. Hal itu diungkapkan para pengurus sesaat sebelum keberangkatan mereka.
gt;
"Kita Berharap agar para kader nantinya punya peran dan mampu membangun masyarakat  Indonesia," ujar salah satu pengurus, Syamsul Haq dalam rilis yang diterima NU Online, Sabtu (18/12).

Sebelum meninggalkan Libya, para alumni IICC dari berbagai propinsi ini juga tak lupa memberi pesan kepada rekan-rekan Nahdliyin yang masih berkecimpung di negara Khadafi ini. "Sepeninggalan kami, kami menginginkan agar PCI NU Libya bisa tetap eksis dan mampu mengharumkan nama baiknya di Libya," kata Nasrullah di hadapan pengurus.

Di lain pihak, kader lain meminta pengurus yang berlatar belakang mahasiswa agar tetap mengikuti segala aktivitas kuliah meskipun jadi pengurus. Organisasi ini tentunya punya peran cukup banyak dalam meningkatkan kemampuan mahasiswa  terutama dalam bidang sosial kemasyarakatan. Namun, hal itu tentunya harus diimbangi dengan sisi keilmuannya.

“Mahasiswa yang menjadi pengurus PCI NU Libya saya harap jangan sampai lalai dalam mengikuti aktivitas kuliah. Kuliahlah tujuan utama kita kesini. Adapun organisasi ini perannya sebatas untuk meningkatkan kemampuan bersosial kita sebagai mahasiswa. jadi jangan ada ketimpangan baik sebagai mahasiswa maupun sebagai pengurus,“ tambah Agus Jawhary. (syf)