Warta MUKTAMAR KE-32

PCINU Saudi Usung Profesionalisme Kerja Organisasi

NU Online  ·  Senin, 22 Maret 2010 | 20:24 WIB

Makassar, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Arab Saudi akan mengusung tema pengembangan budaya kerja organisasi secara profesional di lingkungan NU.  Materi tersebut dinilai penting dibahas dalam forum muktamar dan dijadikan rekomendasi, guna meningkatkan efektivitas kerja organisasi NU ke depan.

Demikian diutarakan oleh Ketua PCINU Arab Saudi KH Ahmad Fuad Abdul Wahhab kepada NU Online di arena Muktamar ke-32 NU, di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Senin (22/3).

<>

"NU perlu memperkuat organisasi dengan menumbuhkan budaya kerja secara profesional. Hal ini sangat penting, mengingat banyaknya jamaah NU serta tingginya ekspektasi masyarakat terhadap perhatian PBNU," kata Fuad.

Menurut Fuad, mengelola organisasi sebesar NU dengan jamaah mencapai 80 jutaan orang bukanlah hal mudah. Siapapun sosok yang dipercaya menjadi nakhoda PBNU akan menghadapi persoalan dan tantangan berat dalam mengelola organisasi. Karena itu penumbuhan budaya kerja organisasi menjadi penting, agar program kerja NU menjadi terukur, sehingga dapaat mewujudkan bderbagai target kerja yang telah disepakati.

"Mengelola organisasi sebesar NU dengan jamaah sangat banyak dan umumnya tinggal di pedesaan tentu merupakan pekerjaan berat bagi siapapun. Karenanya mengelola NU tidak dapat disamakan dengan mengelola lembaga milik keluarga. NU harus dikelola secara profesional dengan managerial yang baik, sehingga program kerja NU efektif dan manfaatnya dirasakan langsung oleh umat," ujar Fuad.

Lebih lanjut Fuad mengemukakan, ke depan kepengurusan NU pada semua tingkatan harus berusaha mengelola organisasi secara profesional. hal tersebut perlu dicontohkan secara langsung oleh PBNU. Bila PBNU sudah menanamkan budaya kerja profesional, hirarki di bawahnya biasanya akan mengikuti

"Kita harus mempunyai program kerja yang terukur dengan melakukan mapping persoalan dan kebutuhan yang bersifat strategis. Misalnya selama lima tahun ke depan NU mau melakukan apa? Pada tahun pertama, kedua dan seterusnya menargetkan apa?," ujar Fuad.

Bila NU mampu membangun budaya kerja organisasi secara profesional, Fuad yakin keberadaan NU sebagai organisasi massa terbesar akan semakin kokoh.

"Selama ini NU diakui semua pihak sebagai ormas besar dengan jamaah melimpah ruah, bahkan terbanyaj di dunia dibandingkan ormas Islam manapun. Namun secara organisasi NU belum dianggap kuat, karena masih lemahnya budaya kerja professional," tuturnya.

Rombongan PCINU Arab Saudi tiba di arena muktamar pada Senin siang. Fuad hadir bersama dengan 10 kolega yang berasal dari PCINU, badan otonom dan ranting di lingkungan NU Saudi. (hir)