Warta

PCNU Jember: NU Masih Strategis untuk Hajatan Politik

NU Online  ·  Senin, 22 Maret 2010 | 11:39 WIB

Makassar, NU Online
Di setiap ajang pemilihan pemimpin atau ketua Nahdlatul Ulama (NU), baik di level nasional maupun regional, hampir dipastikan akan selalu ada orang politik yang ikut bermain. Baik dengan menyodorkan nama calon ketua, atau bahkan ikut membiayai sosialisasinya.

Demikian dinyatakan oleh Serketaris PCNU Jember, H. Misbahussalam kepada NU Online di Makassar, Senin (22/3). Menurut Misbah, hal ini dikarenakan posisi ketua NU masih dianggap strategis untuk mengarahkan massa NU dalam hajatan poltik tertentu. />
Lebih lanjut, Misbakhussalam juga meyakini bahwa aroma kepentingan politik tersebut juga sangat kental mewarnai perhelatan Muktamar ke-32 NU kali ini. Namun Misbahussalam tetap berharap agar kursi Ketua Umum  PBNU mendatang, bisa diduduki oleh sosok yang tidak terkontaminasi kepentingan politik. “Itu syarat utama jika NU kedepan ingin maju. Jangan terus terseret dalam  arus politik,” ujarnya sesaat sebelum bertolak ke Makassar.

Terlepas dari itu, Misbah melihat Muktamar kali ini cukup penting untuk membahas issu terkini yang terkait dengan bangsa dan masyarakat, termasuk penegasan posisi pilitik NU yang selama ini masih rancu. Ia lalu mencontohkan, NU dilarang berpolitik, tapi nyatanya dalam beberapa kesempatan, struktur NU terlibat aksi dukung-mendukung pemilihan kepala daerah.

“Ini aturannya harus lebih diperjelas lagi.Termasuk dalam Muktamar ini, bisa jadi banyak politisi ikut bermain. Tapi saya melihat Gus Sholah jauh dari itu,” jelas Misbakhussalam menyatakan sembari mempertegas dukungannya.

Rombongan PCNU Jember yang berangkat ke Makassar berkekuatan 15 orang, termasuk di dalamnya Ketua PCNU, KH. Abdullah Syamsul Arifin. Mereka akan menginap di hotel Aryaduta dan Horizon. Selain mereka, juga ikut berangkat puluhan ketua MWC sebagai penggembira. Sedangkan Rais Syuriah PCNU Jember, KH. Muhyiddin Abdusshomad, berhalangan ikut ke Makassar.

“Namun beliau sudah mendelegasikan kepada beberapa wakil rais untuk tugas di Muktamar nanti,” urai H.Misbah (ary).