Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kab. Bandung menegaskan netral dalam pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) Kab. Bandung. Sikap tersebut sesuai dengan instruksi Pengurus Besar (PB) NU yang meminta pengurus NU netral dalam perhelatan politik.
"Sikap politik PCNU Kab. Bandung itu merupakan hasil musyawarah PCNU Kab. Bandung dengan Majelis Wakil cabang (MWC) NU kecamatan-kecamatan se-Kab. Bandung, Sabtu (17/7)," kata Sekretis PCNU Kab. Bandung, H. Usep Dedi Rustandi.<>
"Acara tersebut dihadiri anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) KH. Sofyan Yahya dan Ketua Umum MUI Kab. Bandung KH. Anwar Saifuddin Kamil," kata H. Usep di sekretariat PCNU Kab. Bandung, Selasa (20/7), seperti dilansir harian Pikiran Rakyat.
Menurut Usep, sikap PCNU tersebut merupakan hasil final sehingga tidak akan ada perubahan. "PCNU memandang pengurus dan kader-kader NU berada di delapan calon bupati (cabup) dan cawabup yang akan bertarung dalam Pemilukada 29 Agustus," katanya.
Usep mencontohkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendukung Deding Ishak-Siswanda, sedangkan PKB versi Gus Dur mendukung Yadi-Rusna Kosasih.
"Belum lagi PKNU yang bergabung dengan Ridho Budiman-Dadang Rusdiana. Sedangkan kader maupun simpatisan NU ada yang mendukung Dadang Naser, Atori, maupun pasangan perseorangan seperti Tatang Rustandar, Marwan Effendi, dan Asep Soleh," ucapnya.
Sikap itu juga untuk menghindari NU dari tarikan dan gesekan politik yang kemungkinan besar terjadi. "NU juga ingin menjaga kebaikan dengan semua cabup/cawabup baik dari jalur perseorangan maupun partai politik," katanya.
Prinsip yang dipegang NU adalah "ada di mana-mana dan ke mana-mana". "Silakan pengurus maupun simpatisan mendukung cabup/cawabup tanpa membawa nama dan bendera NU. Sedangkan pengurus NU Kab. Bandung yang menjadi cabup/cawabup harus non aktif sebagai pengurus," katanya. (nam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua