Tulungagung, NU Online
Kantor Departemen Agama Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menjadwalkan pemberian vaksin meningitis kepada para calon haji usai Idul Fitri 1430 H.
"Kami merencanakan tanggal 29 dan 30 September mendatang akan melakukan suntikan vaksin meningitis guna persiapan keberangkatan bagi calon haji," kata Kepala Seksi Haji dan Umrah Depag Tulungagung Supriono, Senin (7/9).<>
Ia mengungkapkan, pemberian vaksin meningitis tersebut diwajibkan bagi calhaj yang hendak berangkat tahun ini sehingga mereka yang tidak bersedia diberi vaksin terpaksa tidak dapat berangkat haji.
Pihaknya tidak ingin calhaj dari Kabupaten Tulungagung menjadi sakit akibat menolak untuk diberi vaksin tersebut.
Menyinggung pemberian vaksin jenis lainnya seperti influenza, Supriono mengatakan, pihaknya sudah memberikan suntikan tersebut awal Ramadhan. Khusus untuk vaksin influenza, pihaknya tidak mewajibkan, sehingga keputusanya diserahkan kepada masing-masing calhaj, ujarnya.
Supriono menambahkan, hingga kini pihaknya masih menindaklanjuti pembuatan visa calhaj di kantor Imigrasi Blitar. Visa yang sudah selesai proses pembuatanya sejumlah 439 buah dari 790 calhaj yang akan berangkat musim haji tahun ini.
"Sedangkan sisanya sekitar 351 calhaj masih dalam proses foto dan pemberian cap jari," kata Supriono.
Lebih lanjut, ia mengatakan, pihaknya masih menunggu proses pembuatan visa yang belum tuntas tersebut, untuk selanjutnya dikirimkan ke pusat namun diyakini pembuatan visa selesai tepat waktu.
Menurut dia, proses keberangkatan calhaj dari Tulungagung diperkirakan akan lancar. Hingga kini sebanyak 790 calhaj sudah melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH). (ant)
Kantor Departemen Agama Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur menjadwalkan pemberian vaksin meningitis kepada para calon haji usai Idul Fitri 1430 H.
"Kami merencanakan tanggal 29 dan 30 September mendatang akan melakukan suntikan vaksin meningitis guna persiapan keberangkatan bagi calon haji," kata Kepala Seksi Haji dan Umrah Depag Tulungagung Supriono, Senin (7/9).<>
Ia mengungkapkan, pemberian vaksin meningitis tersebut diwajibkan bagi calhaj yang hendak berangkat tahun ini sehingga mereka yang tidak bersedia diberi vaksin terpaksa tidak dapat berangkat haji.
Pihaknya tidak ingin calhaj dari Kabupaten Tulungagung menjadi sakit akibat menolak untuk diberi vaksin tersebut.
Menyinggung pemberian vaksin jenis lainnya seperti influenza, Supriono mengatakan, pihaknya sudah memberikan suntikan tersebut awal Ramadhan. Khusus untuk vaksin influenza, pihaknya tidak mewajibkan, sehingga keputusanya diserahkan kepada masing-masing calhaj, ujarnya.
Supriono menambahkan, hingga kini pihaknya masih menindaklanjuti pembuatan visa calhaj di kantor Imigrasi Blitar. Visa yang sudah selesai proses pembuatanya sejumlah 439 buah dari 790 calhaj yang akan berangkat musim haji tahun ini.
"Sedangkan sisanya sekitar 351 calhaj masih dalam proses foto dan pemberian cap jari," kata Supriono.
Lebih lanjut, ia mengatakan, pihaknya masih menunggu proses pembuatan visa yang belum tuntas tersebut, untuk selanjutnya dikirimkan ke pusat namun diyakini pembuatan visa selesai tepat waktu.
Menurut dia, proses keberangkatan calhaj dari Tulungagung diperkirakan akan lancar. Hingga kini sebanyak 790 calhaj sudah melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH). (ant)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
2
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
3
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
6
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
Terkini
Lihat Semua
