Kepala Kepolisian Dubai meyakini jika seluruh pelaku pembunuhan pemimpin Hamas, Mahmud Al Mabhouh, masih berada di Israel. Para pelaku dipercaya bersembunyi untuk menghindari penangkapan.
"Kami yakin jika seluruh tersangka pembunuh (Al Mabhouh) masih berada di Israel," ungkap Kepala Polisi Dubai Dahi Khalfan, seperti dikutip AFP, Senin (1/3).<>
Khalfan menambahkan, jika mereka terus bersembunyi di Israel kecil kemungkinannya untuk bisa tertangkap. Namun Khalfan yakin pihaknya dapat menangkap para tersangka pembunuhan tersebut saat mereka meninggalkan Israel.
Sebanyak 12 paspor Inggris, enam Irlandia, empat Prancis dan tiga paspor Australia serta satu Jerman, diketahui digunakan oleh 26 tersangka pembunuhan Al Mabhouh. Polisi Dubai meyakini para tersangka ini langsung terbang menuju Eropa dan Asia usai melakukan pembunuhan. Pihak Dubai juga yakin jika dinas intelijen Israel, Mossad berada dibalik pembunuhan ini.
Dalam laporan terbaru yang diumumkan hari ini, Jenderal Dahi Khalfan menyatakan, jika tersangka ke-27 telah terlacak. Tersangka terbaru ini dikabarkan juga menggunakan paspor Eropa untuk memasuki wilayah Dubai. Namun Khalfan menolak untuk memberikan detail paspor negara mana yang digunakan oleh tersangka baru ini.
Jenderal Khalfan juga meminta kerja sama dari lima negara yang paspor warga negaranya digunakan dalam aksi pembunuhan ini.
"Kami meminta negara yang paspor warganya digunakan dalam pembunuhan, untuk bekerja sama dengan kami. Dubai akan menghargai apapun bentuk kerja sama dari negara-negara tersebut," menurut Jenderal Khalfan.
Penyelidikan ini sendiri telah menimbulkan kekisruhan diplomatik bagi Israel. Terbukti dari kelima negara yang paspor warganya digunakan, telah melakukan pemanggilan terhadap Duta Besar Israel yang bertugas di negara mereka.
Israel sendiri bersikap tenang atas tuduhan yang terus ditujukan kepada negara Yahudi tersebut. Mereka bersikeras jika tidak ada bukti yang menunjukan keterlibatan pihaknya dalam kasus pembunuhan ini.
Meski Pemerintah Israel berulang kali menyangkal keterlibatan mereka, media-media setempat yakin pemubunuhan Al Mabhouh identik dengan operasi yang dilakukan oleh Mossad. (syf)
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Anggapan Safar sebagai Bulan Sial Berseberangan dengan Pandangan Ulama
Terkini
Lihat Semua