Warta

Pemerintah India Kembali Tawarkan Beasiswa ke Kader NU

Sen, 28 Desember 2009 | 08:57 WIB

Jakarta, NU Online
Sebagaimana tahun-tahun lalu, pemerintah India, melalui Indian Council for Cultural Relations (ICCR) New Delhi menawarkan beasiswa untuk tahun ajaran 2010-2011 kepada kader-kader terbaik NU.

Sekjen PBNU Endang Turmudi menuturkan kepada NU Online, Senin (28/12), beasiswa yang ditawarkan ini mencakup strata S1-S3 dengan jurusan seni, arsitek, sastra, bisnis dan science. Terdapat pula jurusan teknik, farmasi, pertanian serta program post doctoral dalam berbagai disiplin.<>

Beasiswa yang diberikan mencakup seluruh biaya kuliah dan kewajiban perkuliahan lainnya, termasuk biaya hidup, akomodasi, layanan kesehatan, study tour dan lainnya, tetapi tidak termasuk biaya perjalanan ke dan dari India.

Mahasiswa yang lolos dalam seleksi akan mendapatkan visa untuk seluruh masa studi secara gratis, namun mereka yang mendaftar pada jurusan MPhil, PhD dan pasca sarjana lainnya disyaratkan memperoleh visa riset.

Lembar aplikasi dapat dikirimkan ke bagian Pendidikan, kedutaan India, JL HR Rasuna Said, Kav S-1, Kuningan, Jakarta Selatan, 12950 Indonesia, paling lambat Jum’at, 22 Januari 2010. Selanjutnya, mereka yang lolos dalam seleksi awal akan dipanggil mengikuti test bahasa Inggris pada 5 Februari 2010. Perkuliahan dimulai sekitar Juni-Juli.

Form aplikasi bisa didownload di http://www.iccrindia.org/applicationform/pdf/scholarship_form.pdf

Untuk mereka yang ingin mengikuti riset, form bisa didownload di
http://www.iccrindia.org/scholarships/annexure-II.pdf

Terdapat 304 perguruan tinggi di India yang bekerjasama dengan ICCR dalam program beasiswa ini dan calon pemerima bisa memilih sesuai minat dan bakat yang dimilikinya. Seluruh perguruan tinggi tersebut sudah ada dalam daftar yang terdapat dalam form aplikasi.

Untuk informasi lebih lanjut di kedutaan India, bisa menghubungi Mr. A.S. Takhi, Second Secretary (Education), E-mail: [email protected]
telp.021- 5213775, 021- 5204160 HP 081586409866.

Endang mengingatkan, agar calon pelamar membaca dengan baik seluruh persyaratan yang ada dan memenuhinya jika ingin diterima. Ia mencontohkan, pentingnya menerjemahkan raport dalam bahasa Inggris, karena kalau tidak, lamaran langsung didiskualifikasi.

“Hal-hal seperti ini sebenarnya ringan dan harus dipenuhi jika ingin lolos. Tahun lalu, banyak yang tidak melampirkan persyaratan seperti penerjemahan rapot dalam bahasa Inggris,” katanya.

Pelamar bisa langsung mengirimkan aplikasinya ke Kedutaan India atau jika ingin mendapatkan rekomendasi dari PBNU, dikirimkan ke kantor sekretariat PBNU Jl Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, dan surat harus sudah sampai di PBNU pada 20 Januari 2010 untuk diperiksa kelayakannya mendapatkan rekomendasi.

Selanjutnya bagi mereka yang nantinya lolos, juga diharapkan melaporkan ke PBNU untuk memudahkan komunikasi selama di India atau mendapatkan pembekalan dari PBNU. (mkf)